TRIBUNTRAVEL.COM - Kuliner Indonesia saat ini terus berkembang dan beraneka ragam.
Para pegiat UMKM terus menciptakan karya baru untuk meramaikan kancah kuliner Nusantara.
Seperti lumpia basah unik yang satu ini.
Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Seharian di Semarang, Makan Lumpia hingga Nasi Ayam Budget Rp 500 Ribuan
Baca juga: Ridwan Kamil Jajan Lumpia Basah di Pedagang Berusia 1 Abad: Enaknya Juara Dunia Akhirat
Pernah bayangin lumpia basah, dengan isian topping sosis bratwurst, keju slice, hingga beef patty?
Di Bojonggede ada satu tempat yang sukses bikin lumpia basah naik kelas! Lumpia Basah Berkah hadir dengan sajian unik yang langsung mencuri perhatian warga hingga viral di media sosial.
Lokasinya berada di seberang Naluri Kopi Blok CK, Jalan H. Abdul Halim No. 4, RT 007/RW 008, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kuliner satu ini bukan sekadar lumpia biasa, karena isian yang disajikan melimpah, pilihan topping yang beragam, dan proses masak yang fresh di tempat.
Pemilik usaha Lumpia Basah Berkah adalah Wina (35), perempuan asal Jakarta yang kini telah menetap di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Nyobain Lezatnya Lumpia Basah Legendaris di Bogor, Sudah Ada Sejak 1969
Baca juga: 7 Makanan Khas Imlek yang Dipercaya Bawa Keberuntungan, Lumpia dan Pangsit Buat Kekayaan
Wina memulai usahanya di tengah pandemi COVID-19.
Pada saat itu, ia dan suaminya membuka usaha cireng dan menggelar booth di Pakansari.
Namun, ide membuka usaha lumpia basah muncul secara spontan di benak keduanya.
“Awalnya kami jualan cireng dan buka booth di Pakansari. Samping booth kami ada penjual lumpia basah, pengganti tukang ketoprak yang pulang kampung. Booth mereka ramai sekali, jadi kami iseng bertanya apakah buka franchise," ujar Wina.
"Ternyata mereka tidak menerima franchise. Akhirnya, saya dan suami memberanikan meracik resep sendiri, menyiapkan banner, dan dalam waktu kurang dari seminggu kami launching Lumpia Basah Berkah pada 2 Juli 2020,” tambahnya.
Keputusan memilih lumpia basah sebagai produk utama bukanlah tanpa pertimbangan matang.
Wina melihat peluang yang cukup besar, karena saat memulai usahanya belum ada satu pun penjual lumpia basah di wilayah Bojonggede.