HokBen terinspirasi dari nasi kotak di Jepang yang disebut bento.
Makanan ini jadi andalan para pegawai kantoran di Jepang.
Jadilah pertama kali HokBen dibuka sebagai restoran khusus makan siang untuk take away atau dibungkus.
Pada perkembangannya, orang Indonesia ternyata lebih gemar makan di tempat dan duduk.
Pada akhirnya HokBen menambahkan tempat untuk bersantap dan layanan pesan antar.
3. Sempat rebranding
Pada 2013, Hoka Hoka Bento berubah nama menjadi HokBen.
Nama ini disingkat karena saran dari para konsumen.
Nama HokBen dianggap lebih mudah disebut.
Konsep restoran yang tadinya berwarna hitam dan merah, dibuat lebih energik dengan warna kuning dan putih.
Dua maskot HokBen yakni Tori dan Hanako masih dipertahankan.
Baca juga: Resep Mi Ayam Praktis Buat Menu Buka Puasa, Wajib Pakai Minyak Ayam Bawang
4. Berasal dari Indonesia
Awalnya pemilik HokBen membeli izin menggunakan merek dan asistensi teknik Hoka Hoka Bento dari Jepang.
Namun seiring waktu, HokBen di Jepang sudah tidak ada lagi dan saat ini HokBen 100 persen produk Indonesia.
5. Punya pabrik sendiri
Untuk menjaga kualitas dan cita rasa makanan yang sama antar cabang, HokBen punya pabrik pusat di Ciracas.
Selain itu ada juga pabrik hub di Bogor, Jogja, dan Surabaya.
Dari pabrik-pabrik itulah seluruh bahan makanan HokBen diantar ke cabang dengan distribusi sendiri.
(TribunTravel.com/SA)