TRIBUNTRAVEL.COM - Alergi makanan adalah masalah yang cukup sering kita jumpai.
Rasanya tentu tidak menyenangkan bagi pecinta kuliner jika memiliki alergi makanan.
Ketika ingin menyantap hidangan favorit, kamu harus berhati-hati dan menghindari beberapa bahan makanan karena memiliki alergi makanan.
Lalu, apa penyebab seseorang mengalami alergi makanan?

• 3 Makanan Enak di Jepang Selain Berbahan Seafood, Cocok Buat Traveler yang Alergi Ikan
Ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi tidak sesuai dengan produk makanan yang dikonsumsi, itu bisa menyebabkan alergi makanan.
Hal ini biasanya terjadi karena ada satu atau lebih zat dalam makanan yang membuat tubuh merespons asupan dengan cara yang tidak tepat.
Ketika makanan yang dikonsumsi dideteksi sebagai 'bahaya' oleh sistem kekebalan tubuh, maka tubuh mulai menciptakan antibodi E terhadap makanan tersebut.
Artinya, setiap kali kamu makan makanan tersebut, bahkan dalam jumlah sedikit saja, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan zat kimia untuk melawannya.
Pengeluaran zat kimia inilah yang sebenarnya menghasilkan tanda dan gejala alergi.

• Pertama Kali ke Jepang? Catat 6 Tips Ini, Termasuk Menulis Daftar Alergi Makanan
Dilansir TribunTravel dari laman Boldsky.com, menurut data yang diberikan oleh FDA (Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan AS), ada delapan jenis makanan khusus menyebabkan sekitar 90 persen kasus alergi di dunia.
Produsen makanan wajib menyebutkan dengan kata-kata sederhana dan mudah dipahami jika produk makanan kemasan yang mereka jual mengandung satu dari delapan varietas zat yang disebutkan.
Sesuai dengan Undang-undang Pelabelan Makanan dan Perlindungan Konsumen tahun 2004, kedelapan jenis makanan ini adalah telur, kacang tanah, susu, kedelai, ikan, gandum, kacang pohon, dan kerang.
Berikut beberapa makanan penyebab alergi paling umum dan tanda-tanda alergi makanan yang dialami.
1. Susu

• Ini Cara Cegah Alergi Dingin agar Liburan Tetap Aman dan Nyaman
Anak-anak lebih rentan terhadap alergi susu daripada orang dewasa.
Sesuai FARE (Food Allergy Research & Education), alergi makanan yang paling umum selama masa kanak-kanak adalah alergi susu.
Alergi susu disebabkan karena adanya dua jenis protein, whey dan kasein.
2. Telur

• 6 Menu Sarapan yang Tinggi Protein, Terbuat dari Telur hingga Daging Ikan Salmon
Alergi terhadap telur paling sering terjadi pada masa kanak-kanak.
Sesuai data yang diberikan oleh American College of Asma, Alergi & Imunologi, sekitar 2 persen anak-anak menderita alergi telur.
Berbagai protein dalam putih telur dan kuning telurnya menyebabkan alergi.
3. Gandum

• Bukan untuk Membuat Roti, Ini Alasan Utama Mengapa Nenek Moyang Manusia Menanam Gandum
Albumin, globulin, gluten dan gliadin adalah kelas protein gandum yang sering menyebabkan alergi makanan.
Kue, roti, pasta, bir, kerupuk, es krim, tepung makanan, saus tomat, perasa alami dan kecap mengandung protein gandum.
Sebagian orang cenderung menunjukkan tanda-tanda alergi gandum jika mereka berolahraga beberapa jam setelah konsumsi gandum.
Asma Baker adalah penyakit seseorang merasa sulit bernapas setelah mendapat asupan produk gandum.
4. Ikan

• 7 Pekerjaan Paling Aneh di Dunia, Ada Pengumpul Ingus Ikan Paus sampai Pengendus Ketiak
Alergi ikan cenderung bertahan sepanjang hidup seseorang yang menderita alergi makanan ini.
Pastikan kamu membaca label makanan kemasan untuk menghindari mengonsumsi makanan dengan bahan ikan.
5. Kacang

• 4 Jenis Camilan Kacang Tradisional Khas Indonesia, Ada Ampyang hingga Halua
Alergi kacang pada anak-anak bisa menjadi sangat serius.
Baca label sebelum membeli makanan kemasan apa pun, karena mungkin mengandung protein kacang.
Segera hubungi dokter jika anak menunjukkan gejala alergi karena asupan kacang dalam bentuk apa pun.
6. Kerang dan seafood

• 5 Masakan Berbahan Dasar Cumi-cumi yang Wajib Dicoba Pencinta Seafood
Seseorang biasanya rentan terhadap reaksi alergi seafood jika mengonsumsi jenis hewan laut bercangkang atau semua jenis kerang.
Misalnya kepiting, udang, lobster, kerang, tiram, gurita, dan lain-lain.
Alergi seafood atau kerang paling sering terjadi pada orang dewasa.
Alergi seafood atau kerang juga bisa menyebabkan gejala anafilaksis.
• Tampil Modis dengan Budget Minim, Paduan Kaus Putih Jadul dan Simply Outfit Kece
• Menteri Agama Tanggapi Polemik Buku Nikah dan Kartu Nikah: Buku Nikah Tetap Ada
• 20 Destinasi Paling Aman di Dunia Versi Which, Bagaimana dengan Indonesia?
• Sering Merasa Depresi? Coba Tenangkan Dirimu dengan Suara Rintik Hujan
TribunTravel.com/rizkytyas