TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan di Kota Solo nggak melulu soal kuliner dan budaya, karena ada juga banyak tempat wisata bernuansa spiritual yang menenangkan hati.
Salah satunya adalah deretan wisata religi di Jawa Tengah yang menghadirkan suasana damai dan penuh makna.
Kota Solo memang dikenal sebagai kota budaya yang kental dengan nuansa religi dan kearifan lokal.
Dari Masjid Raya Syekh Zayed, Masjid Agung Keraton Surakarta, hingga Gua Maria, semuanya punya daya tarik tersendiri yang sayang dilewatkan.
Selain beribadah, kamu juga bisa menikmati keindahan arsitektur dan nilai sejarah yang melekat di setiap tempatnya.
Banyak wisatawan datang bukan hanya untuk jalan-jalan, tapi juga mencari ketenangan batin lewat destinasi spiritualnya.
Nah, kamu yang juga ingin mendapatkan ketenangan hati di tempat wisata ini bisa cek dulu rekomendasinya!
Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Boyolali, Jawa Tengah untuk Liburan Bareng Anak
1. Masjid Agung Keraton Surakarta
Masjid Agung Keraton Surakarta mengandung makna sejarah yang kental di dalamnya dan memiliki ikatan historis yang erat dengan Keraton Surakarta Hadiningrat.
Masjid ini dibangun dalam waktu yang lama dan rampung pada masa pemerintahan Paku Buwana III (1749–1788).
Terletak di Jalan Masjid Agung No.1, Kauman, Pasar Kliwon, bangunan ini mengusung gaya arsitektur tradisional Jawa.
Gapura masjid memadukan sentuhan Arab-Persia dengan interior bernuansa Jawa yang kuat.
Dulunya, masjid ini berfungsi sebagai tempat ibadah sekaligus pusat syiar Islam bagi warga kerajaan.
Hingga kini, Masjid Agung Keraton Surakarta masih menjadi lokasi pelaksanaan grebeg dan festival sekaten yang menjadi daya tarik wisata religi tahunan.
Baca juga: 6 Tempat Wisata Dekat Bandara Soekarno–Hatta Tangerang, 30 Menit Naik Kendaraan
2. Pura Indraprasta
Tak hanya untuk umat Islam, Solo juga menjadi rumah bagi umat Hindu yang ingin beribadah dengan damai.
Salah satu tempatnya adalah Pura Indraprasta, yang terletak di Kampung Mutihan, Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.
Didirikan pada tahun 1968, pura ini awalnya dibangun oleh warga sekitar yang juga menggunakan lahan tersebut untuk menggembala ternak sambil beribadah.
Pura ini mencakup area 785 meter persegi dan termasuk jenis pura dwi mandala, yang memiliki dua halaman utama.
Kini, selain menjadi tempat sembahyang, Pura Indraprasta juga sering dikunjungi wisatawan untuk menikmati keindahan arsitektur dan suasana spiritual yang tenang.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Bandara YIA Jogja: Pantai hingga Taman Budaya
3. Masjid Al Wustho Mangkunegaran
Bangunan Masjid Al Wustho Mangkunegaran berdiri megah di Kampung Ketelan, Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Dibangun antara tahun 1916 hingga 1944, masjid ini merupakan peninggalan bersejarah dari masa pemerintahan Mangkunegaran VII.
Nama “Al Wustho” berarti tengah, melambangkan letaknya yang berada di pusat wilayah pemerintahan Mangkunegaran.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial, seperti layanan kesehatan dan kegiatan sunatan massal.
Arsitekturnya menampilkan perpaduan modern dan Eropa, menjadikannya salah satu masjid paling elegan di Solo.
Baca juga: Curug Niagara dan 4 Tempat Wisata di Bogor, Jawa Barat yang Viral di TikTok
4. Gua Maria Mojosongo
Bagi umat Katolik, Solo juga menawarkan destinasi spiritual yang menenangkan, yaitu Gua Maria Mojosongo.
Lokasinya berada di Jalan Debegan, Mojosongo, Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah - tepatnya di tengah area yang sejuk dan rindang.
Awalnya, lokasi ini hanyalah lapangan belukar dengan salib besi di tengahnya.
Namun, pada tahun 1975, masyarakat mulai membangun rumah sederhana untuk tempat istirahat dan mengembangkan gagasan tempat ziarah
Akhirnya, pada 25 Desember 1983, Gua Maria Mojosongo resmi dibuka sebagai tempat doa dan perenungan.
Suasananya yang damai menjadikannya tempat ideal untuk mencari ketenangan batin.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jawa Tengah untuk Liburan Keluarga
Salah satu ikon baru wisata religi di Solo adalah Masjid Raya Sheikh Zayed, yang diresmikan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed Nahyan, pada 14 November 2022.
Terletak di Jalan Ahmad Yani No.128, Gilingan, Banjarsari, masjid megah ini berdiri di atas lahan 8.000 meter persegi dengan empat menara dan satu kubah utama.
Arsitekturnya memadukan gaya Timur Tengah dan unsur budaya Indonesia, menjadi simbol persahabatan antara kedua negara.
Meskipun terbuka untuk umum, pengunjung diharuskan mengenakan pakaian sopan dan menutup aurat selama berada di dalam kawasan masjid.
(TribunTravel/nurulintaniar) (TribunSolo.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.