Konsumsi gorengan pada saat berbuka bisa menyebabkan peradangan pada tenggorokan. 

Apalagi jika makanan tersebut dikonsumsi bersama dengan minuman manis yang dingin.

”Gorengan juga mengandung banyak lemak yang secara jangka panjang bisa memicu kolesterol dan penyakit kardiovaskular lainnya,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr Ari Fahrial Syam, dikutip dari Kompas.com.

Kandungan lemak di dalam gorengan juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Jika dikonsumsi selama tiga hari berturut-turut, gorengan bisa menyebabkan seseorang terkena batuk.

Meski demikian, kamu masih bisa mengonsumsi gorengan dengan batasan.

Baca juga: 4 Kreasi Resep Kolak Pisang yang Manis dan Enak Buat Takjil Buka Puasa

Guru Besar Bidang Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga IPB University, Ali Khomsan juga mengingatkan, jumlah gorengan yang dimakan harus dibatasi gar tidak mengalami masalah kesehatan.

Menurut Ali, pada prinsipnya sesuatu yang dikonsumsi berlebihan akan mendatangkan dampak kurang sehat bagi tubuh.

Saat orang mengonsumsi gorengan terlalu banyak saat berbuka, mereka jadi tak lagi bernapsu untuk makan makanan berat. 

Alhasil, konsumsi makanan lengkap yang seharusnya menjadi kontributor utama untuk memenuhi gizi justru berkurang.

Oleh sebab itu, Ari mengimbau agar konsumsi gorengan dibatasi untuk menjaga kesehatan tubuh selama Ramadan.

”Maksimal dua lah,” kata dia.

Takaran itu sudah cukup agar seseorang bisa mengonsumsi gorengan tanpa merasakan dampak buruknya.

(TribunTravel.com/SA)