TRIBUNTRAVEL.COM - Istana Buckingham Inggris mengatakan tidak akan mengembalikan jenazah Pangeran Alemayehu dari Ethiopia, yang dimakamkan di Kastil Windsor pada abad ke-19.
Meski demikian, Istana Buckingham Inggris menyetujui pemulangan seikat rambut dan beberapa artefak.
Baca juga: Kronologi Bule Inggris Ngamuk dan Tampar Polisi di Bali, Berhasil Ditangkap & Terancam Dideportasi
Baca juga: 6 Toko Buku Terbaik di Tokyo Jepang untuk Membeli Manga Berbahasa Inggris
Upacara pemulangan seikat rambut dan beberapa artefak berlangsung pada 21 September 2023, dan menimbulkan peningkatan seruan agar jenazah pangeran dikembalikan, meskipun pihak Istana Buckingham Inggris tidak mungkin melakukan hal tersebut.
Lalu pertanyaannya kini bagaimana Pangeran Alemayehu dari Ethiopia bisa berada di Inggris?
Baca juga: Cara King Charles III Tetap Sehat Sebagai Raja Tertua yang Masih Hidup dalam Sejarah Inggris
Baca juga: Mantan Koki Kerajaan Inggris Bagikan Resep Paprika Kesukaan Putri Diana, Cocok Buat Sarapan
Ekspedisi Abisinia
Dilansir dari thevintagenews, Kaisar Tewodros II, ayah Pangeran Alemayehu, memerintah Abyssinia – bagian dari Etiopia modern – mulai tahun 1855.
Tujuh tahun kemudian, ia meminta pemerintah Inggris untuk membentuk aliansi yang akan memberinya senjata dan ahli taktik yang ia butuhkan untuk berperang melawan wilayah tetangga.
Mereka tidak menjawab.
Marah karena kurangnya tanggapan, Tewodros menyandera orang Eropa, termasuk Konsul Inggris Kapten Charles Cameron.
Ada kemarahan publik di Inggris dan, setelah negosiasi gagal, mereka mengirimkan pasukan militer dalam jumlah besar untuk menyelamatkan para sandera.
Pertempuran berakhir setelah para sandera dibebaskan dan tersiar kabar bahwa Tewodros telah mengakhiri hidupnya, bukannya ditangkap.
Inggris kemudian mengambil putranya, Alemayehu, dan istrinya, Permaisuri Tiruwork Wube.
Mereka juga menjarah begitu banyak harta kerajaan sehingga diperlukan 15 gajah dan hampir 200 bagal untuk membawa semuanya kembali ke Inggris.
Pangeran Alemayehu di Inggris
Selama perjalanan ke Inggris, Permaisuri Tiruwork Wube meninggal.