Setibanya di bulan Juni 1868, status Pangeran Alemayehu sebagai yatim piatu menarik perhatian Ratu Victoria.
Segera setelah itu, R atu Victoriabertemu dengannya di rumah liburannya di Pulau Wight.
Ratu Victoria memilih untuk mendukungnya secara finansial dan menempatkannya di bawah asuhan Kapten Tristram Charles Sawyer Speedy, yang menemaninya dari Ethiopia.
Speedy mengajak Alemayehu berkeliling dunia, termasuk ke India.
Namun, dia segera memutuskan bahwa sudah waktunya bagi sang pangeran untuk menerima pendidikan formal.
Setelah diketahui Alemayehu tidak menikmati penempatan pertamanya, ia dikirim ke Royal Military College, Sandhurst.
Karena banyaknya intimidasi yang diterimanya, diputuskan bahwa Alemayehu akan dibimbing di rumah pribadi di Leeds.
Alemayehu dilaporkan ingin kembali ke rumah – tetapi tidak pernah melakukannya.
Alemayehu jatuh sakit karena penyakit yang diyakini sebagai pneumonia atau radang selaput dada dan, pada tahun 1879, meninggal pada usia 18 tahun.
Kematiannya membuat Ratu Victoria sedih dan sangat marah sehingga dia mengatur agar Alemayehu dimakamkan di katakombe Kapel St George, di Kastil Windsor ,yang juga menampung anggota Keluarga Kerajaan.
Di lemari besi sang pangeran terdapat sebuah plakat bertuliskan, “Saat aku masih orang asing, kamu menerimaku masuk.”
Baca juga: 20 Destinasi Instagramable di Inggris, Ada Gunung hingga Sungai yang Indah
Tuntutan pengembalian jenazah Pangeran Alemayehu
Panggilan telah dilakukan selama beberapa waktu agar Keluarga Kerajaan mengembalikan jenazah Pangeran Alemayehu ke Ethiopia.
Pada 2007, Presiden saat itu Girma Wolde-Giorgis mengirimkan permintaan resmi kepada Ratu Elizabeth II agar dia dikembalikan, tetapi ditolak.
Sekali lagi, permintaan lain baru-baru ini dibuat.