“Jangan sampai dia cuma bawa uang Rp 10 juta cukup cuma seminggu tahu-tahunya dia di sini sebulan, habis uangnya setelah itu melakukan tindakan yang tidak sepantasnya,” ujar I Wayan Koster.
Namun, peraturan pembatasan kuota turis bule ini belum berproses.
Nantinya akan dijadikan Peraturan Daerah (Perda) terlebih dahulu.
Peraturan pembatasan kuota dalam mengendalikan jumlah wisatawan yang datang ke Bali harus sejalan.
Sehingga, dapat berdampak pada kualitas pengendalian pembangunan usaha jasa pariwisata, serta berdampak pada pengendalian alih fungsi lahan.
“Kalau pembatasan kuota tidak berdasarkan negara pada kualitas jadi siapapun,” kata I Wayan Koster.
Banyak Turis Bule Bikin Onar Diduga karena VOA Mudah?
Melansir dari TribunBali.com, belakangan memang kerap viral kelakuan turis asing saat bikin onar, khususnya Rusia dan Ukraina.
Kasus terbaru misalnya, ada turis Rusia berpose bugil di pohon kayu putih yang bersebelahan dengan Pura Babakan.
Turis Rusia berpose bugil dilakukan tepatnya berada di Desa Adat Bayan, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali.
Baca juga: Turis Rusia Kembali Berulah, Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali & Berujung Dideportasi
Pihak terkait langsung menemukan identitas dari turis tersebut.
Selanjutnya, turis berpose bugil di Bali itu dilakukan pendeportasian ke negara asalnya.
Salah satu pengusaha senior di Bali, Panudiana Kuhn menanggapi kejadian aksi turis asing yang bikin onar.
Panudiana Kuhn memberikan saran kepada pemerintah supaya bisa mempelajari mengapa turis-turis tersebut cenderung berlaku nakal di Bali.
Baca juga: Liburan ke Bali, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Jalan-jalan Boncengan Naik Vespa
Menurut Panudiana Kuhn, turis bule itu bahkan di negaranya tidak berani untuk berbuat omar.