Kastengel merupakan kudapan asli Belanda yang masuk ke Indonesia pada masa Hindia Belanda sekitar abad ke-19.
Kastengel berasal dari bahasa Belanda kaasstengels yang berarti kue keju batangan.
Kata kaas artinya keju dan stengels berarti batangan.
Selain itu dilaporkan Kompas.com, kaastengels juga bisa diartikan sebagai cheese fingers yang berasal dari kata kaas yang berarti keju dan tengels yang artinya jari.
Zaman dulu, keju termasuk bahan makanan yang mahal di Belanda.
Saking berharganya, kastengel bahkan sempat dijadikan pengganti mata uang atau digunakan alat barter warga di Kota Krabbedijke.
Di Belanda, kastengel bisa memiliki panjang hingga 30 cm.
Kue ini biasa disajikan seperti baguette atau roti Prancis yang disantap dengan sup atau salad.
Berbeda dengan di Indonesia, kastengel berukuran tak terlalu pancang hanya sekira 5 cm.
Kastengel terpanjang yang pernah ada di Indonesia sekitar 10 cm.
Di Indonesia, makan kastengel tak harus ada makanan pendamping layaknya di Belanda.
(TribunTravel.com/SA)