Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebaran

7 Tips Membuat Kastengel yang Renyah dan Tidak Mudah Pecah Buat Camilan Lebaran 2023

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kastengel. Tips membuat kastengel kue kering favorit saat Lebaran, agar hasilnya renyah dan tidak mudah pecah.

TRIBUNTRAVEL.COM - Selain nastar, kastengel juga menjadi kue kering favorit yang kerap disajikan saat Lebaran.

Bercita rasa gurih, kastengel selalu dibuat dengan banyak keju.

Ilustrasi kastengel. Tips membuat kastengel kue kering favorit saat Lebaran, agar hasilnya renyah dan tidak mudah pecah. (Sajian Sedap)

Cari tepung terigu protein sedang buat bikin kastengel, klik di sini

Selain itu, keju parut juga sebagai topping yang menjadi ciri khas kastengel.

Membuat kastengel meski sederhana namun dibutuhkan beberapa tips agar hasilnya renyah dan tidak mudah pecah.

Beli keju parmesan kemasan 100 gram murah, klik di sini

LIHAT JUGA:

Beli keju cheddar 1 kg, klik di sini

Dirangkum TribunTravel, berikut 7 tips membuat kastengel keju yang renyah dan tidak mudah pecah.

Beli kastengel premium edam cheese, klik di sini

1. Pakai tepung protein sedang

Tepung terigu memiliki beberapa jenis yang penggunaannya dapat berbeda antara saru resep dengan resep lainnya.

Untuk membuat kastengel, gunakanlah tepung terigu protein sedang.

Hal ini karena kastengel tidak membutuhkan adonan bahan pengembang.

Lalu apa bedanya tepung terigu protein rendah, sedang, dan tinggi?

Melansir Sajian Sedap, perbedaan mendasar ketiga jenis tepung terigu di atas ada pada kadar glutennya.

Gluten sendiri adalah salah satu jenis protein yang terkandung dalam biji-bijian.

Semakin tinggi gluten atau protein di dalam tepung terigu, maka semakin kenyal pula adonan yang dihasilkan.

2. Ayak tepung

Seperti kue-kue kering lainnya, tepung terigu sebaiknya diayak.

Mengayak tepung dapat memengaruhi tekstur akhirnya.

Sehingga akan dihasilkan kastengel yang memiliki tekstur lembut.

Ilustrasi kuning telur. Untuk membuat kastengel sebaiknya jangan menggunakan terlalu banyak kuning telur. (Unsplash/Georgia Durrant)

3. Jangan gunakan banyak kuning telur

Untuk membuat kastengel sebaiknya jangan menggunakan terlalu banyak kuning telur.

Sebagai perbandingan, setiap 400 gram tepung gunakan 2 butir kuning telur.

Penggunaan kuning telur yang terlalu banyak akan membuat tekstur kastengel menjadi tidak renyah.

Baca juga: 5 Tips Masak Opor Ayam Agar Tak Cepat Basi, Sajian Favorit saat Lebaran 2023

4. Jangan diuleni terlalu lama

Adonan kastengel tak perlu diuleni terlalu lama.

Cukup ulenin adonan sampai semua bahan tercampur rata.

Cara ini membuat hasil kastengel menjadi renyah dan tidak mudah pecah.

5. Pilih jenis keju yang tepat

Jenis keju yang digunakan akan memengaruhi rasa kastengel yang dihasilkan.

Sebaiknya gunakan keju berkualitas agar rasa dan aromanya nikmat.

Untuk membuat adonan kastengel, bisa dengan menggunakan keju parmesan yang biasanya memiliki tekstur padat dan sedikit keras.

Sementara toppingnya bisa menggunakan parutan keju cheddar dengan tekstur ringan, lembut, dan sedikit buttery.

6. Atur suhu oven sedang

Perhatikan suhu oven sebelum memanggang kastengel.

Untuk memanggang kastengel, sebaiknya menggunakan oven dengan suhu sedang sekira 125-130 derajat celsius.

Untuk durasinya bisa menyesuaikan ketebalan kastengel.

Kastengel. Setelah kastengel matang, dinginkan terlebih dahulu pada suhu ruang. (cookpad.com)

7. Tunggu dingin sebelum masuk toples

Setelah kastengel matang, dinginkan terlebih dahulu pada suhu ruang.

Setelah dingin, masukkan ke dalam toples kedap udara dan tutup rapat.

Kastengel yang disimpan dalam keadaan panas atau hangat akan membuat teksturnya menjadi tidak renyah.

Selain itu, kastengel juga rawan rusak dan pecah.

Baca juga: Resep Kastengel Sederhana, Kue Renyah dan Gurih yang Enak Buat Sajian Lebaran

Berasal dari Belanda

Kastengel merupakan kudapan asli Belanda yang masuk ke Indonesia pada masa Hindia Belanda sekitar abad ke-19.

Kastengel berasal dari bahasa Belanda kaasstengels yang berarti kue keju batangan.

Kata kaas artinya keju dan stengels berarti batangan.

Selain itu dilaporkan Kompas.com, kaastengels juga bisa diartikan sebagai cheese fingers yang berasal dari kata kaas yang berarti keju dan tengels yang artinya jari.

Ilustrasi keju. Zaman dulu, keju termasuk bahan makanan yang mahal di Belanda. (Alexander Maasch/Unsplash)

Zaman dulu, keju termasuk bahan makanan yang mahal di Belanda.

Saking berharganya, kastengel bahkan sempat dijadikan pengganti mata uang atau digunakan alat barter warga di Kota Krabbedijke.

Di Belanda, kastengel bisa memiliki panjang hingga 30 cm.

Kue ini biasa disajikan seperti baguette atau roti Prancis yang disantap dengan sup atau salad.

Berbeda dengan di Indonesia, kastengel berukuran tak terlalu pancang hanya sekira 5 cm.

Kastengel terpanjang yang pernah ada di Indonesia sekitar 10 cm.

Di Indonesia, makan kastengel tak harus ada makanan pendamping layaknya di Belanda.

(TribunTravel.com/SA)