3. Bermanfaat bagi mata
Telur juga dapat membantu melawan penglihatan degeneratif seiring bertambahnya usia.
Telur kaya akan antioksidan lutein dan zeaxanthin, yang keduanya dipercaya berperan sebagai pelindung dalam mengurangi risiko penyakit mata tertentu, termasuk katarak dan degenerasi makula.
Studi menunjukkan antioksidan ini lebih baik diserap oleh tubuh dari telur daripada dari sumber nabati.
Vitamin A dan asam lemak omega-3 dalam telur juga dapat melindungi mata dari kerusakan retina.
Kebanyakan orang akan mengolah telur dengan cara digoreng.
Namun benarkah telur rebus lebih sehat dibanding telur goreng?
Melansir Kompas.com, satu porsi telur rebus mengandung:
- 77,5 kalori
- 6,3 gram protein
- 0,6 gram karbohidrat
- 5,3 gram lemak
Selain itu, telur rebus juga mengandung banyak nutrisi lain berupa vitamin A, selenium, vitamin B6 dan B12, folat, fosfor, seng, dan zat besi dalam jumlah tinggi.
Sebaliknya, jumlah kalori dan lemak dari telur yang digoreng lebih banyak dibandingkan telur rebus.
Satu butir telur goreng berukuran besar mengandung 90 kalori dan 7 gram lemak.
Kandungan tinggi kalori dan lemak pada telur yang digoreng bisa jadi disebabkan oleh penggunaan minyak atau mentega untuk menggoreng telur.
Sementara itu, jumlah karbohidrat yang terkandung dalam telur yang digoreng lebih sedikit ketimbang telur rebus, yaitu 0,4 gram.
Baca juga: Resep Aneka Gorengan untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan 2023, dari Mendoan sampai Pisang Goreng
Jadi, mana yang lebih baik?
Telur goreng dan telur rebus menyediakan jumlah protein, mineral, dan vitamin dalam jumlah yang sama.
Namun jika menyangkut kadar kalori dan lemak, telur rebus tentu lebih baik dibanding telur goreng.
Meski demikian, nutrisi setiap telur berbeda-beda tergantung dari dua faktor, yaitu bagaimana ayam penghasil telur dipelihara dan dibesarkan, serta bagaimana ayam tersebut diberi makan.
(TribunTravel.com/SA)