TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi mengeluarkan larangan bagi ASN dan pejabat mengadakan buka bersama di bulan Ramadhan 2023.
Jokowi meminta kegiatan buka bersama di kalangan ASN dan pejabat untuk ditiadakan selama Ramadhan 2023.
Perintah ini tertuang dalam Surat Sekretariat Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 Tentang Arahan Terkait Penyelenggaran Buka Puasa Bersama yang diteken Sekretaris Kabinet Pramono Agung pada 21 Maret 2023.
Surat tersebut ditujukan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala Badan/ Lembaga.
Baca juga: Kunjungi Istana Amantubillah, Sandiaga Uno Terpukau dengan Tradisi dan Budaya yang Tersaji
LIHAT JUGA:
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi masyarakat untuk melakukan buka puasa bersama di bulan suci Ramadhan.
"Buka puasa bersama untuk ASN dan pejabat, kita garis bawahi bahwa ini larangan hanya kepada para menko, menteri, kepala lembaga pemerintah, dan tidak berlaku bagi masyarakat umum," kata Menparekraf Sandiaga dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" yang berlangsung secara hybrid, Senin (27/3/2023) dilansir dari siaran pers resminya.
Larangan buka puasa ini menjadi pengingat agar semua pihak terus menjunjung tinggi pola hidup sederhana dan memberikan yang terbaik untuk bangsanya.
"Untuk tugas dan fungsi kita yaitu pelayanan publik dan kebangkitan ekonomi serta penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat," kata Sandiaga Uno.
Baca juga: Gubernur Bali Larang Turis Asing Kendarai Sepeda Motor, Begini Tanggapan Sandiaga Uno
Saat ini banyak aparat sipil negara dan pejabat pemerintah yang mendapat sorotan dari masyarakat karena menunjukkan kehidupan mewah dan berlebihan di media sosial.
Hal ini memberikan dampak yang tidak baik bagi masyarakat, terlebih di situasi saat ini di mana banyak masyarakat yang sedang berjuang untuk bangkit dari pandemi.
"Kami sangat mendukung. Di Rapim (Rapat Pimpinan) pagi tadi, saya sampaikan kepada jajaran untuk memiliki empati. Lihat kembali ke kegiatan kita sehari-hari, apakah ada yang menyinggung perasaan orang lain atau dirasakan 'pamer kekuasaan', 'pamer kekayaan' sementara layanan kita belum terlalu optimal," kata Sandiaga Uno.
Lebih lanjut Sandiaga Uno mengatakan, kalaupun ada anggaran yang sudah disisihkan, ia mengarahkan agar dapat diberikan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan.
"Kaum duafa, fakir miskin, dan anak-anak yatim yang perlu difasilitasi untuk buka puasa bersama," ujar Sandiaga Uno.
Baca juga: Marak Wisatawan Langgar Aturan di Bali, Sandiaga Uno Siap Ambil Tindakan Tegas
Baca juga: Heboh Wisman Dilarang Naik Motor di Bali, Begini Tanggapan Sandiaga Uno
Kuliner Gorontalo yang Cocok untuk Menu Buka Puasa ala Sandiaga Uno