Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Restoran Burger di Rusia Bikin Menu dengan Nama yang Dianggap Mendukung Perang

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi burger di Rusia

Sekitar 850 cabang McDonald's di Rusia dijual kepada seorang pengusaha Siberia yang berencana untuk membukanya kembali dengan merek baru, meskipun nama barunya belum dikonfirmasi.

McDonald's (Flickr/Mike Mozart)

Selain itu, dilaporkan Kompas.com, Starbucks mengatakan pada Senin (23/5/2022), bahwa mereka akan hengkang dari Rusia dan menutup 130 gerainya di negara itu.

Starbucks awalnya telah menangguhkan operasionalnya pada awal Maret setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. 

Baca juga: Susul McDonalds, Starbucks Resmi Umumkan Menutup 130 Kafe di Rusia

Kini mereka mengatakan akan keluar dari Rusia dan tidak lagi memiliki merek di pasar negara itu.

Keputusan hengkangnya Starbucks diketahui diambil hanya beberapa hari setelah McDonald's lebih dulu memutuskan keluar dari Rusia.

Baca juga: McDonalds Hengkang dari Rusia, Restoran Pengganti Segera Dibuka

Baca juga: Putin Diduga Bawa Toilet Khusus saat ke Luar Negeri, Kumpulkan Kotorannya dan Bawa Pulang ke Rusia