Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Restoran Burger di Rusia Bikin Menu dengan Nama yang Dianggap Mendukung Perang

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi burger di Rusia

TRIBUNTRAVEL.COM - Jaringan restoran cepat saji, Z Burger, dianggap mendukung perang antara Rusia dengan Ukraina setelah membuka cabangnya di kota Syktyvkar, Rusia.

Melansir Buzz, restoran cepat saji tersebut dinamai dengan simbol pro-perang berupa huruf 'Z' yang terlihat pada tank Rusia selama invasi ke Ukraina.

Huruf 'Z', yang tidak ada dalam alfabet Cyrillic yang mirip alfabet Rusia, telah menjadi seruan bagi para nasionalis dan pendukung invasi Rusia.

Simbol huruf 'Z' tersebut saat ini menjadi bagian inti dari upaya propaganda Kremlin, yang muncul di mobil, rapat umum, dan dalam satu kasus sekelompok anak-anak di rumah sakit konon membuat formasi 'Z' di halaman rumah sakit.

Baca juga: 300.000 Warga Rusia Tinggalkan Negara Asalnya, Pindah ke Kaukasus Selatan dan Asia Tengah

Menu dengan unsur militer

Wartawan BBC Francis Scarr melaporkan, nama menu termasuk burger dan kemasannya dinamai dengan peluncur roket Rusia dan peralatan militer lainnya.

Menu yang diposting ke jejaring sosial menunjukkan pilihan burger, pizza, dan hidangan lainnya yang diberi nama mengacu pada unsur militer atau patriotik.

Menu Z Burger (Dok. Z Burger)

Salah satunya 'Grad MRLS' yang merupakan burger dengan potongan daging ayam, bacon, dan keju cheddar.

Grad MRLS sendiri merupakan nama peluncur roket milik Rusia.

Selain itu, ada juga menu bernama 'T-34 Tank' berupa patty daging sapi dengan saus alpukat.

Baca juga: Rusia Kembali Buka Gerai McDonalds dengan Nama dan Logo Baru

Selain kedua menu tersebut, ada beberapa menu yang dinamakan dengan unsur militer.

Mulai dari Kremlin, Za Krim (Untuk Krimea), Za Nashihk  (Untuk Kita Sendiri), dan sebagainya.

Ada juga menu yang dinamakan 'Dagger', yang dalam bahasa Indonesia berarti pisau belati.

Penamaan restoran dan menu tersebut mengikuti panggilan Kementerian Perdagangan Rusia untuk saran nama baru bagi McDonald's di Rusia, dengan 'Z Burger' menjadi salah satu tanggapan teratas.

Sebelumnya, rantai restoran makanan cepat saji Amerika adalah salah satu dari lusinan merek Barat yang menarik diri dari Rusia setelah invasi ke Ukraina.

Sekitar 850 cabang McDonald's di Rusia dijual kepada seorang pengusaha Siberia yang berencana untuk membukanya kembali dengan merek baru, meskipun nama barunya belum dikonfirmasi.

McDonald's (Flickr/Mike Mozart)

Selain itu, dilaporkan Kompas.com, Starbucks mengatakan pada Senin (23/5/2022), bahwa mereka akan hengkang dari Rusia dan menutup 130 gerainya di negara itu.

Starbucks awalnya telah menangguhkan operasionalnya pada awal Maret setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. 

Baca juga: Susul McDonalds, Starbucks Resmi Umumkan Menutup 130 Kafe di Rusia

Kini mereka mengatakan akan keluar dari Rusia dan tidak lagi memiliki merek di pasar negara itu.

Keputusan hengkangnya Starbucks diketahui diambil hanya beberapa hari setelah McDonald's lebih dulu memutuskan keluar dari Rusia.

Baca juga: McDonalds Hengkang dari Rusia, Restoran Pengganti Segera Dibuka

Baca juga: Putin Diduga Bawa Toilet Khusus saat ke Luar Negeri, Kumpulkan Kotorannya dan Bawa Pulang ke Rusia