TRIBUNTRAVEL.COM - Es campur termasuk satu di antara jenis minuman khas Indonesai yang kerap diburu saat Ramadan.
Tidak hanya menyegarkan, es campur juga disajikan dengan isian komplit dan bervariasi.
Jadi tidak heran kalau es campur selalu jadi primadona di bulan Ramadan terutama saat berbuka puasa.
Nah, di Indonesia sendiri ragam es campur sudah begitu banyak dan berbeda satu dengan lainnya.
Tentunya, es campur khas berbagai daerah ini bisa jadi alternatif minuman saat berbuka puasa nanti.
Baca juga: 7 Ragam Sajian Es Asli Indonesia yang Jadi Menu Andalan Berbuka Puasa
Apa saja sih ragam es campur untuk berbuka puasa tersebut? Berikut selengkapnya.
1. Es Oyen, Jawa Barat
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan es oyen khas Jawa Barat yang populer ini.
Usut-diusut es oyen diambil dari nama 'Pak Oyen' yaitu pedagang pertama dari es khas Sunda ini.
Sudah ada sejak 1954, es Pak Oyen semakin populer dan menyebar luas dengan nama es oyen.
Satu porsi es oyen biasanya terdiri dari kelapa muda, sagu mutiara, agar-agar, kolang-kaling, alpukat, nangka, dan es serut.
Tak lupa diberi tambahan susu kental manis dan sirup agar lebih spesial saat disajikan sebagai minuman berbuka puasa.
2. Es Tebak, Payakumbuh
Es tebak merupakan jenis es campur khas Payakumbuh Sumatera Barat yang kerap diburu saat Ramadan.
Tebak adalah isiannya yang terbuat dari olahan tepung ketan serta tepung sagu yang dimasak dengan air garam dan kapur sirih.
Adonan tebak tersebut kemudian dicetak tipis hingga menyerupai cendol.
Setelah itu barulah tebak dicampur dengan isian lain seperti nangka, tape singkong, cincau, kolang-kaling, dan kelapa muda.
Agar semakin segar, es tebak diberi siraman kuah santan, sirup merah, dan susu kental manis.
3. Es Nona, Pontianak
Es nona adalah sebutan untuk es campur khas yang berasal dari pontianak.
Dinamai es nona karena konon pada zaman dahulu dijual oleh seorang nona berparas ayu.
Sajian es khas Pontianak ini sangat cocok untuk berbuka puasa karena bercita rasa manis dengan isian yang komplit.
Isian tersebut mulai dari pepaya, kacang merah, dan tapai ditambah siraman sirup serta susu kental manis.
Uniknya lagi, es nona biasanya dinikmati bersama kerupuk khas Pontianak berupa kerupuk udang dan ikan.
4. Es Goyobod, Garut
Siapa yang tidak kenal dengan pamor es goyobod yang legendaris dari Garut ini?
Es goyobod sudah cukup populer dan penjajanya sangat mudah dijumpai apalagi menjelang berbuka puasa.
Nama goyobod diambil dari isiannya yang terbuat dari tepung hunkuwe yang dipotong kecil-kecil.
Kemudian diberi tambahan isian lain seperti potongan alpukat, serutan kecil kelapa, potongan kecil roti tawar, dan tape.
Kemudian es goyobod diberi tambahan es serut dan disiram dengan kuah snatan, sirup serta susu kental manis.
5. Es Teler, Sukoharjo
Es Teler termasuk minuman ikonik khas Sukoharjo yang konon sudah ada sejak 1957.
Meskipun begitu es teler begitu populer hampir ke seluruh Indonesia dan kerap jadi primadona saat berbuka puasa.
Jadi kamu bisa dengan mudah menemukan es teler ini karena sudah banyak dijajakan.
Satu porsi es teler biasanya berisi kelapa muda, alpukat, nangka, dan kolang-kaling yang disiram santan, air gula, dan es serut.
Namun tak jarang juga pedagang es teler menyajikannya dengan ptongan aneka buah.
Baca juga: 7 Sajian Es yang Menyegarkan untuk Menu Takjil Buka Puasa, Ada Es Timun Suri hingga Es Dawet
Baca juga: 5 Desert Khas India yang Cocok Jadi Menu Takjil Buka Puasa, Cobain Manisnya Barfi
Baca juga: 5 Kreasi Teh untuk Menu Buka Puasa yang Segar dan Sehat, Coba Teh Mint untuk Menyegarkan Nafas
Baca juga: 6 Kreasi Minuman Segar dari Kelapa untuk Buka Puasa, Ada Es Kopyor hingga Wun Maprao Khas Thailand
Baca juga: 5 Es Segar Khas Berbagai Daerah di Kalimantan Buat Buka Puasa, Ada Es Nona hingga Che Hun Tiau
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')
Baca selengkapnya soal kuliner berbuka puasa di sini