Proses pembuatan tempoyak tentunya harus memastikan buah durian berada pada kondisi dengan sedikit oksigen.
Kondisi semacam ini disiasati dengan cara menaruh daging buah durian dalam sebuah wadah kedap udara.
Setelah itu barulah durian ditutup rapat dan disimpan selama 3-5 hari pada suhu ruangan sampai menjadi tempoyak.
BagiĀ etnis Melayu tempoyak durian biasa disajikan untuk berbagai masakan.
Mulai dari dijadikan sambal hingga dimasak bersama bahan lainnya sebagai pelengkap.
Di Palembang misalnya tempoyak dimasak bersama campuran ikan, daging sapi dan daging ayam.
Tidak hanya itu, di Jambi tempoyak juga dijadikan bumbu campuran bersama ikan.
Satu kuliner khas Jambi yang populer dan menggunakan tempoyak ada brengkes atau pepes ikan dan pindang patin tempoyak.
Berbeda dengan Jambi dan Palembang, di Lampung tempoyak justru disajikan dengan cara berbeda.
Yaitu jadi bahan dalam hidangan seruit atau campuran untuk sambal.
Baca juga: Kuliner Sumsel - Sambal Tempoyak Dapoer Kajut, Sensasi Rasanya Bikin Nagih
Baca juga: Kuliner Jambi - 6 Kuliner Khas Kota Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Mulai Mi Celor hingga Tempoyak
Baca juga: Populer di Sumatra, Sambal Tempoyak Terbuat dari Buah Durian yang Difermentasi
Baca juga: 5 Kuliner Lezat Khas Bengkulu, Tempoyak Ikan Patin hingga Lemang Tapai
Baca juga: Rekomendasi Kuliner Khas Jambi, Ada Tempoyak hingga Nasi Gemuk
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')