Benar saja, setelah memeriksa partikel dengan mikroskop elektron, tim menyimpulkan bahwa jarosite telah terbentuk di kantong di dalam es.
Penemuan ini mengisyaratkan bahwa mineral itu terbentuk dengan cara yang sama di Mars.
Hanya saja jerosite yang ditemukan di Mars berupa endapan setebal beberapa meter tak seperti di Bumi yang hanya butiran tipis.
Bisa saja hal tersebut lantaran karena planet Mars jauh lebih berdebu daripada Antartika sehingga menyediakan lebih banyak bahan mentah untuk membentuk jerosite.
"Ini hanya langkah pertama menghubungkan Antarika dengan lingkungan Mars," tambah Baccolo.
Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications.
Baca juga: Para Ilmuwan Berlomba-Lomba Cari Es Tertua di Antartika, Ada yang Temukan Es Berusia 8 Juta Tahun
Baca juga: Antartika Catat Kasus Covid-19 Pertama, Jadi Benua Terakhir di Bumi yang Terinfeksi
Baca juga: Fakta Stasiun Penelitian di Antartika, Tempat Terpencil yang Baru Sekarang Mengalami Pandemi
Baca juga: Antartika Laporkan Kasus Pertama Virus Corona
Baca juga: Lubang Lapisan Ozon di Antartika Tahun 2020 Catat Rekor Terbesar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mineral Mars Ditemukan Terkubur di Antartika, Kok Bisa?".