TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini para ilmuwan menghasilkan temuan yang cukup mengejutkan.
Ilmuwan temukan mineral Mars yang terkubur di dalam es Antartika.
Mineral Mars yang disebut dengan "Jarosite" itu berhasil digali dari lapisan es Antartika dengan kedalaman 1,6 kilometer.
Jejak mineral jarosite yang ditemukan terkubur di lapisan es terdalam itu lebih kecil dari butiran pasir.
Temuan ini tentu menarik, bagaimana mineral Mars itu bisa ada di Bumi?
Seperti dikutip dari Live Science, Kamis (28/1/2021) jarosite sebenarnya dapat ditemukan di Bumi namun sangat jarang terlihat sebab butuh kondisi asam untuk membentuk mineral berwarna kuning-cokelat ini.
Berdasarkan NASA, jarosite adalah mineral langka yang muncul di limbah pertambangan yang terpapar udara dan hujan.
Selain itu, mineral juga bisa terbentuk di dekat gunung berapi.
Sehingga peneliti tak pernah mengira akan menemukannya di Antartika.
Sementara itu, wahana penjelajah Opportunity sendiri pertama kali menemukan jarosite di Mars pada tahun 2004.
Selanjutnya mineral itu ditemukan di beberapa lokasi di Mars.
Beberapa teori menyebut terbentuknya mineral bermula miliaran tahun lalu ketika es menutupi Mars.
Debu yang mengandung mineral yang dibutuhkan seperti besi, sulfat, dan kalium mungkin telah terperangkap di dalamnya.
"Mars adalah tempat yang sangat berdebu. Sementara es bisa menyediakan lingkungan basah yang dibutuhkan untuk membentuk debu asam menjadi jerosite. Hanya saja ilmuwan tak pernah benar-benar melihat debu dan es bereaksi secara kimiawi untuk membentuk mineral," kata Giovanni Baccolo, penulis studi dan ahli geologi di Universitas Milan-Bicocca.
Tetapi penemuan jarosite yang terkubur di Antartika rupanya dapat mendukung teori tersebut.