Waktu itu, ia berusia 16 tahun.
Gregory merasa tidak senang dengan konsistensi kue goreng yang disajikan di kapal meski bagian luar dan pinggir garing namun tengahnya berminyak dan pucat.
Kemudian Gregori melubangi dibagian tengah kue goreng, sehingga bagian dalam kue yang dimasak sama rata dengan bagian luar.
Ketika adonan ditempatkan dalam alat penggoreng, bagian luar dan ujungnya akan matang cepat karena terkena minyak panas.
Namun untuk adonan yang berada di bagian dalam butuh waktu yang lebih lama untuk matang.
Bahkan itu bisa menyebabkan adonan terbakar.
Ketika membuat lubang di tengah adonan memungkinkan bagian dalam dan bagian luar matang secara merata, sehingga menghasilkan donat yang sempurna.
Baca juga: 5 Donat Kekinian yang Lagi Hits di Jogja, Ada Premium Artisan hingga Digoreng Krispi
Baca juga: Donat Artisan jadi Tren Kuliner di Singapura, Meski Mahal Tetap Banyak Peminat
Baca juga: 5 Fakta Unik Black Ivory Coffee, Kopi Mahal dari Kotoran Gajah yang Diproduksi di Thailand
Baca juga: Black Ivory Coffee, Kopi dari Sisa Kotoran Gajah yang Dijual dengan Harga Selangit, Apa Istimewanya?
Baca juga: Resep Donat Kentang Spesial, Hasilnya Bisa Lembut dan Empuk