TRIBUNTRAVEL.COM - Selama ini, istilah obat kuat masih lekat dengan anggapan masyarakat bahwa produk tersebut hanya ditujukan untuk meningkatkan libido atau daya tahan pria saat berhubungan intim.
Pandangan ini begitu kuat mengakar, bahkan tercermin dalam tren pasar.
Baca juga: Madu Al Ghozi, Oleh-oleh dari Bandar Lampung Mulai Rp 35 Ribu Aja
Baca juga: Madu Asal Lampung Tembus Pasar Nasional, Bisa Dibeli Online Lewat Aplikasi
Namun, anggapan tersebut perlahan mulai ditepis.
Menurut pendiri PT Arbain Jaya Investama, Sukarna atau yang akrab disapa Aak Karna, obat kuat tidak hanya berkaitan dengan kejantanan pria.
Lebih dari itu, produk dalam kategori ini sebenarnya bisa menjadi penunjang vitalitas pria secara menyeluruh, atau yang ia sebut sebagai Stamina Prima Holistik.
Baca juga: Resep Pisang Goreng Madu Renyah untuk Takjil Buka Puasa Ramadan
Vitalitas Pria Bukan Sekadar Libido
Aak Karna, yang juga dikenal sebagai seorang ustaz sekaligus pengurus Kadin Kota Surakarta, menegaskan bahwa vitalitas pria sangat erat kaitannya dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menurutnya, stamina yang prima tidak hanya berbicara soal ranjang, melainkan kualitas hidup sehari-hari.
“Vitalitas dan daya tahan pria bukanlah isu yang berdiri sendiri. Faktor seperti stres kerja, pola makan yang kurang sehat, kurang tidur, hingga paparan polusi justru menjadi penyebab utama menurunnya stamina pria,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kondisi modern yang penuh tekanan membuat banyak pria kehilangan energi, mudah lelah, dan sulit menjaga fokus.
Dampaknya tidak hanya pada kesehatan pribadi, tetapi juga bisa merembet ke hubungan rumah tangga.
Baca juga: Kisah Sukses Yendra Apriyanto: dari Rp 1 Juta Jadi Omzet Belasan Juta dengan Madu Al Ghozi
Konsep Stamina Prima Holistik
Berangkat dari realitas tersebut, Sukarna memandang bahwa produk yang selama ini dilabeli sebagai obat kuat seharusnya tidak hanya berfungsi sesaat.
Menurutnya, formulasi yang baik justru bisa mendukung vitalitas pria secara komprehensif, mulai dari kesehatan fisik, energi, hingga stabilitas mental.
“Produk ini seharusnya diposisikan sebagai suplemen penunjang vitalitas holistik, bukan sekadar untuk kepuasan seksual,” tegas Aak Karna.