Breaking News:

CENDERALOKA

Batik Saraswati Bikin Percaya Diri Pakai Kebaya dan Lakukan Inovasi untuk Produknya

Ambar, pemilik Batik Saraswati yang menyulap kebaya dan kutu baru menjadi produk fashion yang membuat tampilan makin elegan dan kekinian.

|
Cenderaloka / Bernadetta Arbaleta
Batik Saraswati, dengan inovasi terhadap produk kutu baru dan kebayanya 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi wanita, kebaya kutu baru kini bukan hanya menjadi pakaian jadul yang bisa dipakai ke acara kebudayaan saja.

Kebaya kutu baru kini menjadi salah satu pilihan fashion untuk dipakai ke berbagai acara.

Bahkan, kebaya kini tidak hanya digemari oleh wanita dewasa, tetapi juga anak muda yang ingin tampil anggun namun tetap modern.

Perkembangan batik kutu baru yang begitu pesat membuatnya hadir dalam berbagai aktivitas, mulai dari acara formal, pergi ke kantor, hingga kegiatan kasual. 

Desainnya yang fleksibel dan mudah dipadupadankan menjadi alasan utama mengapa busana ini kembali menjadi tren fashion Indonesia. 

Baca juga: 5 Kain Batik Produk UMKM Solo Raya, Opsi Oleh-oleh Terbaik

Dengan beragam motif batik, baik tradisional maupun modern serta variasi bahan seperti katun, rayon, hingga kain premium yang lebih elegan, batik kutu baru kini memiliki ruang tersendiri di pasar fashion tanah air.

Batik kutu baru tak hanya menawarkan estetika tradisional, tetapi juga kenyamanan yang membuat pemakainya percaya diri sepanjang hari. 

Batik Saraswati, salah satu brand UMKM yang turut menghadirkan inovasi pada busana ini, menekankan bahwa memilih bahan yang tepat merupakan kunci kenyamanan.

Batik Saraswati, UMKM milik Ambar ini sudah berjalan sejak 2011.

Batik Saraswati dan Kebaya Modern yang Naik Daun

Batik Saraswati Menghadapi Persaingan dan Strategi Pemasaran.
Batik Saraswati Menghadapi Persaingan dan Strategi Pemasaran. (tokopedia.com)
2 dari 4 halaman

Batik Saraswati bermula dari fokus produksi batik tradisional, namun di tangan Ambar, sang pendiri, produk tersebut berkembang menjadi brand kebaya modern yang penuh inovasi. 

Ia melihat peluang besar dalam menghadirkan sentuhan baru pada busana tradisional agar dapat diterima lebih luas oleh masyarakat. 

Produk Kebaya dan Batik dengan inovasi yang membuat tampilan fashion makin elegan.

Ambar mengawali perjalanannya dengan menghadirkan motif batik secara sederhana, namun seiring pertumbuhan minat pelanggan, Batik Saraswati mulai merambah dunia kebaya. 

Pada tahap awal, kebaya yang dibuat masih berupa kebaya polos yang dipadukan dengan batik, dan belum menjadi fokus utama koleksi.

Perubahan besar terjadi sekitar dua tahun terakhir ketika Ambar memutuskan untuk mengarahkan desain kebaya ke gaya yang lebih kasual. 

Baca juga: Pusat Grosir Solo, Wisata Belanja di Pasar Kliwon, Solo, Jateng yang Tawarkan Ribuan Produk Batik

Ia ingin kebaya bisa dinikmati bukan hanya pada acara formal, tapi juga menjadi bagian dari busana harian, termasuk untuk bekerja atau kegiatan santai. 

“Saya lebih ke kasual, sudah saya sesuaikan dengan motif dan model yang lebih modern. Kebaya ini bisa dipakai untuk ngantor atau jalan-jalan, jadi tidak hanya untuk acara khusus,” ujarnya. 

Pandangan tersebut membuat kebaya kutu baru yang dulu sangat identik dengan acara tradisional kini bertransformasi menjadi busana yang fleksibel dan mudah dipadupadankan, bahkan dengan celana jeans.

Pemilihan bahan juga menjadi perhatian utama Ambar. 

Produk Kebaya Batik Saraswati/ Penggunaan Bahan dan Desain Kebaya dari Batik Saraswati.
Produk Kebaya Batik Saraswati/ Penggunaan Bahan dan Desain Kebaya dari Batik Saraswati. (tokopedia.com)
3 dari 4 halaman

Di awal produksi, ia mengutamakan katun karena nyaman dipakai seharian. 

Namun, seiring meningkatnya permintaan, ia mulai memadukan bahan lain seperti sifon untuk menciptakan kesan lebih elegan. 

“Awalnya saya pakai katun karena nyaman, tapi sekarang ada yang sifon juga, meskipun katun tetap paling dicari,” jelasnya. 

Meski begitu, motif tetap menjadi daya tarik pertama bagi pelanggan sebelum mereka mempertimbangkan bahan.

Di antara berbagai desain yang dibuat, kebaya kutu baru yang oleh pelanggan sering disebut “Kebaya Simbok” menjadi produk paling populer. 

Salah satu pilihan kebaya di Batik Sraswati yang cocok dipakai berbagai acara.

Desainnya lebih modern, ringan, dan memberi kesan elegan tanpa mengurangi kenyamanan. 

“Kebaya kutu baru ini lebih disukai karena fleksibel dan bisa dipakai dengan banyak gaya. Kalau kebaya tradisional kesannya kadang lebih kaku,” ujar Ambar. 

Selain kutu baru, ia juga mengembangkan model lain seperti kebaya janggan dan kebaya gadis kretek, namun kutu baru tetap menjadi favorit pasar.

Baca juga: Transformasi Elegan Batik Saraswati, Dari Tradisi Batik Menuju Kebaya Modern yang Memikat Pembeli

Untuk menghadapi persaingan, Ambar rutin mengadakan diskon sebagai strategi memperbarui stok, dan memaksimalkan media sosial seperti TikTok, Facebook, hingga live streaming agar Batik Saraswati semakin dikenal. 

4 dari 4 halaman

Dengan konsistensi inovasi dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pelanggan, Ambar berhasil menjadikan batik kutu baru sebagai fashion modern yang diterima masyarakat luas.

(Cynthia/Tribunshopping.com)

Selanjutnya
Tags:
Cerita LokalCenderalokaBatik Saraswati
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved