Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Black Ivory Coffee, Kopi dari Sisa Kotoran Gajah yang Dijual dengan Harga Selangit, Apa Istimewanya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pencucian biji kopi Blakc Ivory

TRIBUNTRAVEL.COM - Kopi yang dikenal dengan nama Black Ivory Coffee yang biji kopinya diambil dari sisa kotoran gajah saat ini diklaim sebagai kopi termahal dan sangat ekslusif.

Melansir Bangkok Post, Black Ivory Coffee bisa sangat mahal karena bisa dibilang ini adalah kopi paling langka di dunia.

Kopi ini hanya diproduksi sekitar 120 kilogram saja untuk sekali penjualan.

Biaya produksi, pemasaran dan pengemasannya menjadi lebih tinggi karena semuanya dalam jumlah yang lebih kecil.

Perbandingan perhitungannya bisa diumpamakan dengan 100 kilogram versus 1.000 kilogram akan jauh lebih mahal per unitnya.

Proses produksinya juga cukup kompleks, dibutuhkan 33 kilogram kopi dari ladang kopi untuk membuat 1 kilogram Black Ivory Coffee.

Pengaruh aktivitas gajah penghasil Black Ivory Coffee

Belum lagi dengan tingkah laku gajah yang diberi makan kopi tidak bisa diprediksi.

Gajah yang digunakan untuk memproduksi Black Ivory Coffee dibiarkan beraktivitas dengan bebas di alam, tidak dikurung.

Terkadang, selama prosesnya, gajah membuang kotoran yang ada biji kopi di tempat tidak terduga seperti sungai.

Hal ini memungkinkan biji kopi bisa hanyut terbawa air.

Selain itu, banyak pula gajah yang memecah biji kopi saat mengunyah kopi.

Biji kopi yang pecah ini tidak dapat digunakan.

Jadi, kerugian selama proses produksi lebih banyak daripada memproduksi kopi dengan cara biasa.

Produksi Black Ivory Coffee tidak boleh sembarangan

Halaman
12