TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang ingin liburan ke Kota Venesia, Italia simak informasi berikut.
Kota Venesia yang terkenal sebagai destinasi wisata dunia, baru-baru ini mengumumkan akan membuat kebijakan baru terkait visa wisatawan.

Nantinya turis yang berkunjung dalam periode harian harus mendaftar secara online sebelum melakukan kunjungan ke Venesia.
Tak hanya itu, wisatawan juga wajib membayar biaya visa mulai dari 3 euro hingga 10 euro per orang atau sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 150 ribu.
Baca juga: Venesia Akan Lacak Seluruh Wisatawan untuk Antisipasi Jumlah Turis yang Berlebih
Melansir laman Travel+Leisure, Rabu (6/7/2022) kebijakan visa harian di Venesia tersebut berencana akan dikeluarkan pada tahun depan.
The Associated Press melaporkan, pihaknya sendiri akan memulai kebijakan tersebut mulai 16 Januari 2023, dan hanya akan berlaku untuk wisatawan harian.
TONTON JUGA:
Sebelumnya kota ini awalnya berencana untuk menerapkan biaya wisata musim panas pada tahun ini.
Upaya itu dilakukan sebagai cara untuk memerangi kelebihan kuota turis atau, overtourism.
Namun, sayangnya pihaknya memutuskan untuk mendorong kebijakan tersebut ke tahun depan pada bulan Mei 2022 lalu.
Simone Venturini, anggota dewan pariwisata Venesia, menyebut pajak itu sebagai bentuk revolusi besar.
"Venesia adalah kota yang hidup dan harus tetap seperti itu," kata Venturini.

Baca juga: Biola Raksasa Berlayar Menyusuri Grand Canal Venesia, Tampilkan Konser Musik Klasik
Sebagaimana diungkapkan sebelumnya, ia juga menjelaskan bahwa tujuan visa harian ini sendiri adalah untuk mengurangi puncak turis.
Pelancong harian harus mendaftar secara online pada hari mereka berencana untuk mengunjungi Kota Venesia.
Adapun biayanya sendiri tergantung pada waktu tahun dan seberapa ramai kota itu, AP melaporkan.
Sementara itu, wisatawan yang tidak membayar pajak akan dikenakan risiko denda hingga 300 euro.
Meski akan ada kebijakan baru, anak-anak di bawah 6 tahun akan dibebaskan dari biaya visa harian.
Pengunjung yang menginap di hotel juga akan dibebaskan karena mereka sudah membayar pajak beserta biaya menginap per malam.

Baca juga: Video Viral, Sepasang Lumba-lumba Belang Terekam Kamera Tengah Berenang di Kanal Besar Venesia
Baca juga: Akibat Air Sungai Surut, Gondola di Venesia Tak Bisa Beroperasi
Menurut catatan The AP, sekitar empat per lima dari semua turis yang mengunjungi Venesia pergi untuk hari itu saja.
Datanya sendiri melaporkan sekitar 19 juta pelancong harian tercatat berkunjung pada 2019.
Biaya yang menjadi pertimbangan sejak 2019, merupakan upaya terbaru Venesia untuk memerangi overtourism.
Gagasan itu didorong oleh perbaikan segera yang dialami kota itu setelah pandemi menghentikan pariwisata.
Termasuk membiarkan kanal-kanalnya yang terkenal mulai dibersihkan.
Tahun lalu, Italia menyatakan saluran air di sekitar Venesia sebagai monumen nasional.
Kini pemerintah telah melarang kapal pesiar besar dari cekungan laguna dekat Lapangan St. Mark dan Kanal Giudecca.
Upaya Venesia sejak itu membuatnya mendapat penangguhan hukuman karena dimasukkan dalam daftar bahaya Warisan Dunia UNESCO.
Saat ini Italia juga telah berhenti mewajibkan pengunjung untuk menunjukkan bukti vaksinasi.
Kebijakan ini juga berlaku ketika mengunjungi tempat-tempat seperti restoran, bar, dan museum.
Baca juga: Kapal Pesiar Raksasa Dilarang Berlabuh di Pusat Kota Venesia, Ini Alasannya
Baca juga: Bikin Monumen Terkenal di Italia Rusak, Dua Turis Amerika Kena Larangan Seumur Hidup
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Venesia di sini.