TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Italia melarang kapal pesiar raksasa dan kapal kontainer memasuki pusat kota Venesia.
Sebaliknya, mereka harus berlabuh di Porto Marghera, sebuah pelabuhan industri sekira 6 mil dari perhentian sebelumnya di St Mark's Square.
Aturan tersebut berlaku untuk kapal penumpang dengan berat lebih dari 40.000 gross ton, menurut Kementerian Infrastruktur dan Transportasi Berkelanjutan Italia.
Melansir laman USA TODAY, Menteri Kebudayaan Dario Franceschini menyebut larangan kapal pesiar itu keputusan adil yang telah ditunggu selama bertahun-tahun.
Seruan pelarangan mencapai puncaknya pada 2019 ketika sebuah kapal pesiar yang tidak terkendali menabrak dermaga dan perahu wisata di Kanal Giudecca, melukai lima orang.
Kementerian Perhubungan menjelaskan bahwa larangan kapal pesiar sebagai langkah pertama menuju solusi definitif dan struktural untuk masalah kapal besar yang memasuki kota.
Baca juga: Akibat Air Sungai Surut, Gondola di Venesia Tak Bisa Beroperasi

Menurut situs web kementerian, Otoritas Pelabuhan Laut Adriatik Utara akan mencoba menemukan solusi berkelanjutan yang mempertemukan kebutuhan bisnis dengan perlindungan warisan kota dan jalur airnya.
Pada tahun lalu, kualitas air di laguna Venesia telah meningkat.
Perubahan itu terkait dengan tidak adanya kapal penumpang besar selama setahun setelah industri pelayaran ditutup akibat pandemi virus corona.
Bulan lalu, lumba-lumba bahkan terlihat di Kanal Besar Venesia.
Larangan kapal pesiar raksasa adalah upaya terbaru kota itu untuk mengendalikan kepadatan yang berlebihan.
Pada tahun 2018, Venesia mengumumkan pajak untuk semua pengunjung yang melewati pusat kota, bertambah dari biaya sebelumnya yang diberlakukan untuk menginap.
Sebelum pandemi, sekira 25 juta orang setiap tahun mengunjungi Venesia, dan sekira seperlima dari mereka bermalam di kota.
Video Viral, Sepasang Lumba-lumba Belang Terekam Kamera Tengah Berenang di Kanal Besar Venesia
Sepasang lumba-lumba belang terekam kamera berenang melalui Kanal Besar di Venesia.
Lumba-lumba tersebut tampaknya tengah berenang menuju Laut Adriatik.
Melansir laman Travel + Leisure, para peneliti percaya bahwa sepasang lumba-lumba belang itu mungkin tersesat saat mencari makan.
Sebab, lumba-lumba biasanya berenang dalam kelompok berisi 100 dan sangat berhati-hati untuk menjauh dari garis pantai.
Lumba-lumba yang muncul di Venesia "benar-benar tidak fokus, berenang ke segala arah, sebagian besar karena mereka ketakutan," kata Guido Pietroluongo, bagian dari tim penyelamat yang bekerja untuk memandu lumba-lumba menjauh dari kota.
Tim penyelamat menghabiskan lebih dari dua jam membimbing lumba-lumba menjauh dari perahu.
Secara teratur, sepasang lumba-lumba itu melakukan perjalanan melalui kanal bersejarah ini menuju Laut Adriatik, tempat mereka biasanya ditemukan.
Tim harus membuat rantai untuk mengarahkan lalu lintas perahu dan mengatur lumba-lumba di jalur kembali menuju laut.
Lumba-lumba yang tertangkap dalam video ternyata berasal dari Sardinia, bukan Venesia.
"Benar-benar kejutan yang menyenangkan, sesuatu yang unik dan spesial untuk melihat mereka dan memikirkan seberapa dekat mereka dengan Kanal Besar," kata Luca Folin, pria yang merekam video tersebut.
Terakhir kali lumba-lumba belang terlihat di Venesia sekira empat tahun lalu.
Sementara lumba-lumba yang lebih sering ditemukan di Venesia adalah jenis hidung botol.
Baca juga: Venesia Akan Lacak Seluruh Wisatawan untuk Antisipasi Jumlah Turis yang Berlebih
Baca juga: Turis di Venesia Dikeluarkan dari Kapal karena Tolak Pakai Masker
Baca juga: Kapasitas Gondola di Venesia Dikurangi karena Banyak Turis Kelebihan Berat Badan
Baca juga: 5 Tempat Indah di Dunia yang Rusak Akibat Ulah Turis, Ada Boracay hingga Venesia
Baca juga: Dua Turis Jerman Didenda Rp 11 Juta Setelah Berenang di Kanal Venesia
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)