TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata Trenggalek terus mempercantik diri.
Kalau kamu sedang berlibur ke Trenggalek, kamu bisa memilih Goa Lowo sebagai tujuan wisatamu.
Pemkab Trenggalek melakukan terobosan dengan berencana melakukan pengembangan besar-besaran pada objek wisata Goa Lowo di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur.
Baca juga: Pesona Teluk Prigi di Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur: Surga Pantai Eksotis di Pesisir Jawa Timur
Baca juga: Pantai Jung Pakis, Tanggunggunung Tulungagung Jatim: Surga Tersembunyi Tempat Puyuh Bertelur
Pengembangan destinasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan jumlah kunjungan wisatawan yang saat ini dinilai masih stagnan.
Rencananya, Guo Lowo akan dikembangkan menggunakan perpaduan konsep geopark dengan teknologi modern, salah satunya dengan adanya atraksi lampu.
Dengan konsep itu, diharapkan wisatawan dapat menikmati suasana goa hingga malam hari.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek, Edi Santoso menyebutkan, pengembangan akan dilakukan baik di dalam maupun di luar goa.
Dalam pengembangan tersebut, Pemkab Trenggalek tetap mengedepankan kehati-hatian terutama pengembangan ruang dalam goa.
Menurut Edi, diperlukan kajian mendalam dari para ahli terkait aspek biologi hingga kelestarian ekosistem goa.
"Guo Lowo ini banyak mendapat masukan dan aspirasi dari masyarakat. Sehingga akan dikembangkan khususnya untuk outdoor dulu secara bertahap, kemudian indoor menyusul. Tetapi indoor perlu riset dari sisi sains, terutama biologi dan sebagainya," kata Edi, Minggu (23/11/2025).
Baca juga: Itinerary Tulungagung 3 Hari 2 Malam dari Jogja: Jelajah Pantai dan Kafe Hits, Bujet Rp 1,3 Juta
Baca juga: Harga Tiket Masuk Gunung Sengunglung, Wisata Alam di Trenggalek, Jawa Timur untuk Pendaki Pemula
Sejumlah fasilitas baru rencananya akan ditambahkan di area luar, seperti kafetaria, wahana permainan anak, hingga permainan cahaya.
Dengan begitu, wisatawan nantinya tetap bisa menikmati pengalaman wisata yang lebih hidup, bahkan saat sore atau malam hari.
Tak hanya itu, Pemkab Trenggalek berencana menggandeng pihak swasta untuk operasional wisata Goa Lowo.
Manfaatkan Operator Jatim Park
Salah satu pihak yang telah menunjukkan minatnya adalah PT Asalam dari Malang yang memiliki jejaring langsung dengan pengelola Jatim Park.
“Kita berharap kalau dikelola operator yang sudah profesional, Goa Lowo bisa berkembang. Kalau sudah tumbuh, tidak menutup kemungkinan Jatim Park sebagai induk juga akan melirik dengan investasi yang lebih besar," ujar sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek.
Pengembangan ini juga menjadi strategi Pemkab Trenggalek untuk memperkuat sektor pariwisata sebagai penopang ekonomi daerah.
Karena itu, selain pembenahan destinasi, promosi juga harus terus digencarkan serta dilakukan kolaborasi lintas sektor.
Saat ini kunjungan ke Goa Lowo lebih kurang 10.000 orang setiap tahun. Dengan pengembangan tersebut diharapkan kunjungan wisatawan semakin meningkat dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Trenggalek.
"Destinasi harus selalu diperbarui, tidak harus mahal. Promosi juga tidak boleh kendor dan jejaring harus dibangun supaya manfaatnya lebih luas untuk masyarakat," tutupnya.
Rekomendasi penginapan di Trenggalek
Kalau kamu berkunjung ke Trenggalek, jangan lupa juga cicipi berbagai sajian kuliner khas dan legendaris yaitu:
1. Ayam Lodho: kuliner ikonik Trenggalek yang dibuat dari ayam kampung yang lebih dulu dipanggang atau dibakar sebelum dimasak dalam kuah santan kental.
Bumbunya terdiri dari serai, kunyit, jahe, kemiri, dan cabai yang menghadirkan aroma rempah kuat.
Perpaduan rasa gurih pedas dan aroma asap dari ayam bakar membuat hidangan ini terasa hangat dan berkarakter.
2. Sego Gegok: makanan sederhana namun menggugah selera.
Hidangan ini terbuat dari nasi putih yang diberi sambal teri atau sambal klotok, lalu dibungkus daun pisang dan dikukus hingga aromanya menyatu sempurna.
Rasanya pedas gurih dengan wangi daun pisang yang khas, menjadikannya pilihan praktis untuk disantap kapan saja.
3. Ikan Asap Prigi: kuliner andalan sekaligus oleh-oleh favorit.
Menggunakan ikan laut segar seperti tongkol, cakalang, atau tuna, proses pengasapannya menggunakan kayu khusus sehingga menghasilkan aroma smokey yang alami.
Rasa gurih asin dan tekstur daging yang padat membuatnya nikmat disantap langsung atau diolah menjadi sambal.
4. Geti Wijen: camilan tradisional berbahan kacang tanah sangrai, gula merah, dan wijen.
Teksturnya renyah dengan rasa manis legit, serta aroma kacang dan wijen yang harum.
Geti menjadi oleh-oleh khas yang mudah disukai berbagai kalangan.
(Cynthia/TribunTravel) (Surya.co.id)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.