Kemudian memasuki bulan Juli 1512 pasukan gabungan dari Bengkalis ini menyerang portugis di Melaka.
Terjadilah perlawanan yang sengit antara portugis dan pasukan Bengkalis di Melaka dan mampu mengeser pasukan portugis mundur hingga ke Muar.
"Selanjutnya pasukan dibawah pimpinan Hang Nadim termasuk pasukan pimpinan Laksamana Bathin Hitam dari Bengkalis kembali Pulau Bengkalis untuk mengatur kesiapan perang lagi," terangnya.
Pertempuran di Melaka tersebut membuat portugis tidak puas hati dan melakukan penyerangan ke Bengkalis dan Bukit Batu. "Namun dengan strategi yang mantap dibantu pasukan dari Siak, Pasukan dari Pulau Bengkalis Berhasil mempertahankan tanah Bengkalis dari penjajahan Portugis," terangnya.
Kemampuan menangkis serangan dan mempertahankan wilayah pulau Bengkalis ini terjadi pada 30 Juli 1512 lalu menjadi peristiwa paling bersejarah bagi masyarakat Bengkalis. Sehingga ditetapkan sebagai hari jadi Bengkalis yang diperingati sejak tahun 2004 lalu dan sudah ditetapkan dalam Peraturan daerah Bengkalis.
"Esensi dari perjuangan ini bukan persoalan menang atau kalah, tetapi kita menunjukkan kepada penjajah tanah Bengkalis adalah tanah yang bermarwah dan bertuan dan negeri yang memiliki putra putri yang rela mati mempertahankan marwah," katanya lagi
Untuk itu prosesi peringatan hari jadi ini merupakan ikhtiar untuk mengingatkan bahwa masyarakat Bengkalis memiliki rasa hormat kepada pendahulu dengan apa yang mereka lakukan saat mempertahankan Bengkalis dari para penjajah.
"Melalui peringatan ini kita semua memuliakan pejuangan para pendahulu kita. Menghormati sejarah sama dengan menghormati diri sendiri karena hari ini berpangkal dari masa lalu," tutupnya.
(TribunTravel.com)