Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Mengingat Sejarah Bengkalis Lewat Makam Panglima Minal dan Makam Dara Sembilan, Ini Ceritanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makam Bersejarah di Kabupaten Bengkalis, Riau yang penuh kisah menarik.

Menurut dia asal mula makam adalah sebuah benteng menyerupai sebuah goa yang digunakan sebagai tempat menyembunyikan sembilan putri dari Bathin Hitam agar tidak diculik oleh  Portugis.

"Saat itu orangtua sembilan dara ini takut akan keselamatan putri putrinya dari penculikan portugis. Maka dibangunkanlah benteng berbentuk goa yang ada ditanah dataran tinggi di Desa Senggoro," ungkap Burhanuddin.

Singkatnya cerita, saat portugis datang, ia langsung mengamankan kesembilan putrinya ke dalam benteng dan pintunya dikunci dari luar oleh penjaga benteng.

Baca juga: Tugu Daun Sirih Emas, Ikon Wisata Malam Tanjungpinang Riau yang Instagramable

Ketika Portugis hampir mendekati benteng persembunyian kesembilan dara itu tadi, penjaga kunci membuang kunci benteng ini guna menghilangkan jejak agar tidak diketahui oleh penjajah.

Penjaga kunci ini kemudian bergabung dan ikut bertempur dengan pasukan lainnya.

Saat itu Batin Senggoro bersama pasukannya berhasil memang dan mengusir mundur portugis.

Karena lama berada dalam benteng, akhirnya kesembilan dara tersebut meninggal dunia karena kelaparan. Sejak saat itulah tempat tersebut diberi nama Makam Dara Sembilan.

Tanggal 30 Juli tiap tahunnya diperingati sebagai hari jadi Bengkalis, dan pada 2021 ini Bengkalis sudah memasuki umur ke-509

Pada Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi Bengkalis digelar di Gedung Paripurna DPRD Bengkalis, Jumat (30/7) lalu.

Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam mengajak seluruh yang hadir merefleksi perjuangan di Pulau Bengkalis ini dimasa penjajahan portugis.

Perjuangan rakyat Bengkalis dari gempuran penjajah pada tahun 1512 menjadi hari jadi Bengkalis yang diperingati setiap tahunnya.

Menurut Khairul Umam, sejarah perjuangan ini sangat heroik dimasa lampau, terjadi pada tanggal 30 Juli 1512, masyarakat Bengkalis saat itu dibawah pemerintahan Bathin Senggoro berhasil mengusir portugis yang berencana menduduki Bengkalis.

"Putra putri Bathin Senggoro atau Bengkalis saat ini dengan semangat perjuangannya bersambung nyawa melawan keangkuhan penjajah yang ingin menduduki Bengkalis," kata Khairul Umam.

Pada tahun 1512 Sultan Mahmud Syah dari Melaka mengutus Hang Nadim ke Bengkalis, Bukit Batu dan Siak Gasib. Hang Nadim diutus untuk memperbincangkan kesiapan melawan portugis di Melaka.

"Bengkalis yang saat itu bernama Bathin Senggoro menyiapkan pasukan di bawah pimpinan Laksamana Bathin Hitam, begitu juga Bukit Batu menyiapkan pasukan dibawah pimpinan Tuan Megat. Pasukan ini kemudian berkumpul di Kuala Muar dan Bergabung dengan pasukan Hang Nadim," kata Khairul Umam.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Paling Populer di Batam Riau, Pesonanya Mirip Luar Negeri

Halaman
123