Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Melukis Mimpi di Atas Kain, Intip Kisah Dewi Lestari di Balik Keindahan Dani’s Art

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karya seni berupa jilbab lukis yang dibuat oleh Dewi Lestari, sosok di balik Dani's Art.

TRIBUNTRAVEL.COM - Perempuan kreatif asal Solo bernama Dewi Lestari, yang kini berusia 39 tahun, merupakan sosol di balik Dani’s Art.

Ia sukses menjadikan Dani’s Art sebagai karya seni lukis di atas kain yang populer.

Karya seni berupa jilbab lukis yang dibuat oleh Dewi Lestari, sosok di balik Dani's Art. (Cenderaloka via TribunShopping.com)

Dewi menetap di kawasan Bonoloyo, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Ia adalah pencipta di balik beragam produk jilbab lukis dan aksesori buatan tangan yang khas dan autentik.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Ice Wonderland Bandung, Wahana Salju dan Skating di Jawa Barat

Bahkan beberapa karyanya diproduksi dalam jumlah terbatas atau limited edition.

Bagi Dewi, ia tidak hanya menawarkan kain bergambar.

Akan tetapi Dewi juga menghadirkan nilai seni yang tercipta lewat rangkaian proses dan kisah perjuangan.

Semuanya dituangkan dalam setiap sapuan warna yang penuh makna dan kasih.

Baca juga: Wisata D’Moaat Strawberry di Mooat, Boltim, Sulawesi Utara: Cocok untuk Healing di Tepi Danau

BERAWAL DARI HOBI SUAMI

Perjalanan panjang Dewi sebagai perajin Dani's Art ini awalnya dimulai dari hobi sang suami.

Dewi menceritakan bahwa suaminya memiliki hobi melukis dan kemudian berkolaborasi menciptakan UMKM yang bernilai kesenian tinggi.

“Awalnya yang ngelukis itu suami saya. Tapi karena saya sering lihat, saya belajar, dan akhirnya kami berdua berkolaborasi untuk bikin lukisan,” ujar Dewi Lestari kepada Cenderaloka pada 8 Juli 2025.

Karya seni berupa jilbab lukis yang dibuat oleh Dewi Lestari, sosok di balik Dani's Art. (Cenderaloka via TribunShopping.com)

Kolaborasi tersebut awalnya dimulai dengan melukis daster hingga akhirnya Dewi dan suaminya memiliki berbagai terobosan untuk mengembangkan lukisannya ke berbagai ke media lain, seperti jilbab dan aksesoris berbahan kain.

Dewi menceritakan bahwa ia awalnya mulai serius menekuni jilbab pada tahun 2017. 

Awalnya ia menjajakan produk jilbab di Beteng Trade Center (BTC), Solo. 

Baca juga: Itinerary Jogja 3 Hari 2 Malam dari Jakarta, Bujet Rp 1,7 Juta, Cocok Dikunjungi saat Musim Hujan

Halaman
1234