TRIBUNTRAVEL.COM - Kalau kamu lagi cari oleh-oleh unik dari Surabaya yang beda dari biasanya, de’Nil Puding bisa jadi pilihannya.
Puding kekinian ini nggak cuma cantik secara visual, tapi juga punya teknik pembuatan yang anti-mainstream: menggunakan jarum suntik.
Yap, teknik “tusuk jarum” ini digunakan untuk menyuntikkan motif bunga warna-warni ke dalam puding bening, yang membuat tampilannya mirip karya seni yang sayang banget buat dimakan.
Selain tampilannya yang estetis, rasa dari de’Nil Puding juga nggak main-main.
Baca juga: Bolen Rafif Bangka: Oleh-oleh Khas Pangkalpinang Mulai Rp 5.000 dengan Varian Rasa Unik
Teksturnya lembut, manisnya pas, dan pastinya bikin nagih.
Produk ini cocok banget buat oleh-oleh, hampers, bahkan surprise gift yang antimainstream.
Jadi tak heran kalau banyak wisatawan dan warga lokal jatuh hati sama kreasi satu ini.
Puding buatan UMKM lokal Surabaya ini juga viral di media sosial karena proses pembuatannya yang satisfying banget.
Baca juga: Wingko Babat Sedap Mantab: Oleh-oleh dari Lamongan dengan Berbagai Varian Rasa
Sejalan dengan inovasi kuliner, Indra Nila bersama sang suami, Dedi Kurnia memadukan keduanya melalui usaha jelly art di Surabaya.
Jelly art telah booming di berbagai negara dan dikenal dengan gelatin art.
Di Indonesia, pembuatannya lebih familiar menggunakan jelly.
Seperti yang dibuat Indra Nila dengan melukis 3 dimensi menggunakan satu alat, yakni suntikan.
Nila, ya begitu biasa disapa, berkreasi membuat jelly art sejak 2014.
Baca juga: Cookie Sandwich Nichi Nichi: Dessert Unik Ala Jepang Buat Oleh-oleh dari Surabaya
Ia mulai belajar membuat jelly art dari kegiatan latihan bareng teman-teman dari sebuah grup di media sosial.
Metode dalam pembuatan jelly puding art ini menggunakan suntikan.
Bahan dan pewarna yang digunakan dipastikan aman untuk dikonsumsi karena semua berasal dari bahan makanan.
"Dulu masih belum booming, kemudian ya belajar-belajar ikut pelatihan juga dan sampai diajak ikut mengajar warga-warga, anak anak sekolah," ungkap Nila ditemui di rumah produksi De’ Nil Puding Surabaya, Rabu (9/4/2025).
Baca juga: Sila Tea House: Oleh-oleh Teh Artisan dari Bogor yang Mendunia
Dalam menggambar puding ia hanya butuh waktu beberapa menit, itu karena kebiasaannya yang selama ini dijalani.
Yang butuh waktu lama justru awal membuat puding karena harus menunggu media dasarnya set terlebih dahulu.
Bahan yang digunakan sebagai media dasar adalah jelly dengan rasa sirsak, kemudian untuk bahan suntik mencampurkan jelly dengan susu UHT.
Media canvas jelly bening dan jernih untuk dipadukan dengan ornamen jelly yang cantik sesuai selera.
Baca juga: Belanja Kain Lukis Nasrafa Buat Oleh-oleh dari Solo, dari Jilbab sampai Tas yang Tidak Mudah Luntur
Jelly art menghasilkan gradasi warna serta motif puding jelly di dalam media yang sama.
Nila pun mempraktekkan cara membuat jelly puding art. Pembuatannya membutuhkan teknik, trik, dan latihan yang cukup.
"Memang awal-awal susah tapi setelah latihan terus akan gampang. Kesulitan buat menyuntiknya dengan belajar pakai satu jarum suntik saja. Awalnya sobekannya kemana-kemana, harus sering latihan," sebutnya.
"Suntikan yang biasa saya pakai 10 ml, ada di toko alat kesehatan," tambahnya.
Permainan imajinasi juga diperlukan sebab teknik ini tidak memiliki pola.
Penyuntikannya dari atas ke bawah, namun dapat terlihat keseluruhan ketika posisi puding sudah dibalik.
Saat penyuntikan jelly posisi jarum menunduk dengan cara menyobek sedikit bagian lalu didorong pelan-pelan membentuk kelopak, daun maupun bunga.
Proses memadukan warna pun bertahap.
Seperti saat membuat kelopak, kemudian daun, hingga membuat desain bunga utuh.
Jelly dan puding yang cepat beku juga menjadi tantangan tersendiri selama membuat sajian kuliner tersebut.
Ide bisnis jualan puding jelly art dipilih lantaran menghasilkan warna-warna yang indah, dengan rasa yang akrab di lidah masyarakat serta cantik untuk dijadikan hampers berbagai acara.
Motif-motif desain yang dihasilkan seperti mawar, bunga matahari, bahkan burung.
Nila menyebut, jelly art ini juga memiliki tren di berbagai negara dengan desain yang beragam.
Seperti Thailand dan Vietnam yang mengembangkan desain seperti kucing.
"Sekarang, tiap tahun tekniknya berkembang. Di Thailand dan Vietnam tekniknya sudah pakai alat jadi desainnya beragam gambar kucing, naga. Kalau burung saya bisa dan sekarang bunganya juga semakin beragam, bervariasi," sebutnya.
Selain jelly art, De’Nill juga menjual aneka minuman maupun jajanan berbahan dasar puding dan jelly.
Olahan puding dijual seharga Rp 15 ribu hingga ratusan ribu.
Dalam pesanan jelly art, Nila sempat membuat ratusan jelly art untuk souvenir pernikahan.
Selain acara seperti ulang tahun dan souvenir pernikahan, jelly art ini juga diminati pada momen tertentu seperti Imlek dan hantaran Idul Fitri.
"Dari jelly art ini terus bisa jelly lukis, kembangkan produk ke minuman juga. Pesanan ini biasanya buat ulang tahun, acara-acara, hampers juga," pungkasnya.
Tonton juga:
Rekomendasi tempat sewa motor di Surabaya
Kamu yang masih ingin menjelajah tempat wisata di Surabaya selain Museum Surabaya, bisa nih rental kendaraan buat keliling kota.
Khususnya jika kamu datang dari luar kota, tempat sewa motor di Surabaya ini bisa jadi solusi untuk transportasi saat liburan.
Berikut rekomendasinya:
1. Teman Petualang
Sesuai namanya, Teman Petualang siap menemani petulanganmu selama di Kota Pahlawan.
Tempat sewa motor di Surabaya ini sudah cukup populer di kalangan wisatawan karena punya harga yang terjangkau.
Bujetnya sangat cocok untuk kamu yang sedang backpackeran karena tarifnya mulai Rp 50 ribu per harinya.
Meski terjangkau, Teman Petualang punya banyak unit motor yang bisa kamu pilih.
Mulai dari Yamaha Mio, Honda Supra, Honda Vario, Yamaha X Ride, Honda Beat, dan masih banyak lagi.
Teman Petualang juga menawarkan sistem mingguan dengan harga mulai Rp 350 ribu per minggunya.
Kemudian jika ingin menyewa bulanan, tarif sewanya mulai Rp 950 ribu per bulan.
Instagram: @sewamotorsurabaya.tmnptlng
Whatsapp: 085649093091
2. Gorent
Tak kalah terjangkau dengan sebelumnya, tempat sewa motor di Surabaya selanjutnya ada dari Gorent.
Kali ini Gorent hadir dengan tarif sewa yang ramah dikantong, yakni mulai harga Rp 50 ribu per harinya.
Selain terjangkau, fasilitas yang ditawarkan juga cukup lengkap.
Di antaranya yaitu 2 helm SNI, 2 jas hujan, 2 masker medis, serta 30 ML hand sanitiser.
Sementara itu pilihan motornya juga beragam yaitu ada dari Honda Vario, Yamaha Mio, Honda Scoopy, Honda Beat, dan lain-alin.
Instagram: @sewamotorsurabaya.50rb
Website: www.gorentindonesia.com
3. Lendra Group
Lendra Group berlokasi Jl Taman Gn Anyar No B 60, Gn Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur.
Lendra Group ini memiliki lokasi yang cukup strategis karena berada di pusat Kota Surabaya.
Selain itu, tempat sewa motor di Surabaya ini juga cukup terjangkau sehingga kerap jadi incaran para wisatawan.
Hadir dengan sistem 24 jam, harga sewa per harinya dibanderol mulai Rp 50 ribuan saja per harinya.
Sementara itu untuk pilihan unit motornya sendiri di antaranya Honda Revo, Suzuki Nex, Honda Spacy, Honda Beat, Honda Vario, dan masih banyak lagi.
Instagram: @leandragroup
Whatsapp: 081230567000
(TribunJatim/nurikaanisa) (TribunTravel/nurulintaniar/zainiya)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kreasi Jelly Art Surabaya, Hias Kue Puding dengan Teknik Satu Jarum Suntik