TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Wonosobo, Jawa Tengah terasa belum lengkap tanpa membawa pulang berbagai oleh-oleh khas yang menggoda.
Kota sejuk di jantung Jawa Tengah ini terkenal punya jajanan tradisional yang unik, mulai dari geblek hingga kacang Dieng yang selalu bikin rindu untuk dicicipi lagi.
Setiap gigitan dari geblek hingga kacang Dieng seakan membawa kamu pada kenangan manis suasana pedesaan Wonosobo yang hangat dan alami.
Baca juga: 5 Oleh-oleh Khas Solo yang Cocok untuk Buah Tangan Setelah Jalan-jalan: Legendaris & Nikmat
Tak heran, banyak wisatawan yang rela berburu oleh-oleh khas Wonosobo sebelum pulang ke kota asal.
Selain rasanya yang autentik, oleh-oleh dari Wonosobo juga mudah ditemukan di pasar tradisional hingga toko suvenir di sekitar Alun-alun Wonosobo.
Kamu bisa menemukan camilan gurih, manis, hingga minuman khas yang semuanya menggambarkan cita rasa pegunungan Dieng.
Suasana dingin khas dataran tinggi membuat jajanan seperti tempe kemul dan carica terasa makin nikmat.
Nah, jika penasaran oleh-oleh apa yang bisa dibawa pulang, cek rekomendasinya berikut!
Baca juga: Rekomendasi Pernak-pernik dari Perajin Solo yang Cocok Buat Oleh-oleh

1. Carica Dieng
Carica adalah buah khas Dataran Tinggi Dieng yang menyerupai pepaya mini.
Buah ini diolah menjadi manisan segar dan dikemas dalam botol atau plastik bening.
Rasanya manis dan sedikit asam, cocok dinikmati saat cuaca panas.
Carica kini menjadi ikon oleh-oleh Wonosobo dan sangat mudah ditemukan di toko oleh-oleh maupun warung sekitar kawasan wisata Dieng.

2. Kacang Dieng
Dikenal juga sebagai kacang babi, kacang Dieng memiliki bentuk besar dan tekstur renyah.
Kacang ini diolah dengan cara disangrai dan dibumbui dengan garam atau bawang, sehingga menghasilkan rasa gurih alami.
Kacang Dieng cocok dijadikan camilan selama perjalanan atau teman minum teh sore hari.
Baca juga: Suryoart Craft, Karya Seni Nusantara yang Sukses Go Internasional & Cocok untuk Oleh-oleh

3. Geblek
Geblek adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung kanji yang dibentuk melingkar dan digoreng hingga renyah di luar, namun kenyal di dalam.
Biasanya disajikan hangat bersama sambal tempe atau sambal kelapa.
Meski lebih nikmat disantap langsung di tempat, geblek dalam bentuk mentah juga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh dan digoreng sendiri di rumah.

4. Tempe Kemul
Tempe kemul adalah gorengan khas Wonosobo yang dibalut adonan tepung bumbu berwarna kuning dan digoreng bersama daun kucai.
Rasanya gurih dan aromanya khas. Di Wonosobo, tempe kemul sering dijual di pinggir jalan sebagai camilan atau lauk makan.
Kini tersedia juga tempe kemul instan dalam kemasan, yang bisa dibawa sebagai oleh-oleh.
Baca juga: Karya Aksara Jawa di Solo, Kerajinan Bernuansa Tradisi yang Cocok untuk Oleh-Oleh

5. Purwaceng
Meski bukan makanan, purwaceng adalah tanaman herbal khas Dieng yang sering disajikan dalam bentuk minuman, seperti kopi atau teh.
Khasiat utamanya adalah untuk menjaga stamina dan menghangatkan tubuh.
Produk purwaceng kini tersedia dalam bentuk bubuk instan atau campuran kopi sachet, cocok dibawa pulang sebagai oleh-oleh sehat dari Wonosobo.

6. Mi Ongklok Instan
Mi ongklok adalah makanan khas Wonosobo berbahan dasar mi kuning yang direbus dengan kol dan daun kucai, lalu disiram kuah kental yang gurih.
Biasanya disajikan dengan sate sapi atau tempe kemul.
Kini tersedia mi ongklok dalam bentuk instan, lengkap dengan bumbunya.
Cocok untuk oleh-oleh yang praktis tapi tetap menghadirkan cita rasa khas Wonosobo.
Baca juga: Madu Al Ghozi, Oleh-oleh dari Bandar Lampung Mulai Rp 35 Ribu Aja
(TribunTravel/nurulintaniar) (TribunJateng.com/puspitadewi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.