Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Warisi Budaya Mangkunegaran, Batik Tulis Girilayu Lestarikan Tradisi dengan Sentuhan Modern

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BATIK TULIS GIRILAYU - Proses pembuatan Batik Tulis Girilayu, Kamis (27/3/2025). Batik Tulis Girilayu di Karanganyar bukan hanya karya seni tetapi juga menghidupkan tradisi sekaligus mewariskan keindahan budaya Mangkunegaran.

Yuli secara rutin berpartisipasi dalam berbagai pameran dan expo, baik di dalam maupun luar kota, untuk memperkenalkan batiknya kepada masyarakat yang lebih luas.

Ke depannya, Yuli berencana untuk mengembangkan bisnisnya dengan memproduksi pakaian jadi, bukan hanya lembaran kain batik.

Ia berharap dengan inovasi warna dan desain, batik Girilayu dapat semakin diterima oleh kalangan muda.

"Kami ingin batik Girilayu tetap eksis di pasar, terutama di kalangan generasi muda yang bisa menjadi penerus tradisi ini," tambahnya.

Dengan menggabungkan teknik batik tulis dan batik cap, Yuli berharap dapat menghadirkan lebih banyak variasi pilihan bagi pelanggannya, sekaligus tetap mempertahankan keunikan desain khas batik Girilayu.

Batik Girilayu bukan sekadar kain bermotif, tetapi merupakan bentuk ekspresi kreativitas dan identitas budaya yang harus terus dilestarikan.

Melalui dedikasi para pengrajin seperti Yuli, batik Girilayu akan terus berkembang dan semakin dikenal oleh masyarakat luas, termasuk generasi muda.

Melalui warisan budaya ini, kita tidak hanya menikmati keindahan seni batik, tetapi juga menghargai sejarah serta perjuangan yang terkandung di dalamnya.

Dalam wawancara terpisah dengan Tribun Network pada 23 Januari 2025, Camat Matesih, Sugiharjo, S.IP., M.M., menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar telah melakukan berbagai upaya nyata untuk mempromosikan batik Girilayu.

"Batik Girilayu selalu dibawa oleh Pemkab Karanganyar ke luar kota dan memperkenalkannya melalui berbagai event, seperti pameran dan kerja sama dengan berbagai pihak. Selain itu, di tingkat Kecamatan Matesih ada rencana untuk membuat showroom di tingkat kecamatan yang dapat memudahkan wisatawan dan masyarakat lokal untuk mengenal lebih dekat produk batik ini," ungkap Sugiharjo, yang akrab disapa Mas Giharjo.

"Kami ingin Batik Girilayu memiliki ciri khas yang mudah dikenali, dan dapat bersaing dengan merek-merek batik besar lainnya, seperti Danar Hadi. Untuk itu, kami berharap lebih banyak promosi, baik melalui media massa, pameran, maupun kerja sama dengan sektor wisata, sehingga Batik Girilayu bisa lebih berkembang dan dikenal luas. Kami juga berencana untuk memperkenalkan Batik Girilayu dengan cara yang lebih inovatif, seperti diintegrasikan dengan produk pariwisata dan pusat-pusat perbelanjaan," tambahnya.

Baca juga: Kacang Mete Wonogiri, Oleh-oleh Paling Laris untuk Lebaran

Kini, Desa Girilayu di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, tidak hanya dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said serta Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Desa ini juga menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa dalam bentuk batik tulis, yang diwariskan secara turun-temurun oleh penduduknya.

(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNSHOPPING.COM)(TribunTravel.com/mym)

Artikel ini telah tayang di Tribunshopping.com dengan judul Batik Tulis Girilayu Karanganyar: Menghidupkan Tradisi, Mewariskan Keindahan Budaya Mangkunegaran