Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Warisi Budaya Mangkunegaran, Batik Tulis Girilayu Lestarikan Tradisi dengan Sentuhan Modern

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BATIK TULIS GIRILAYU - Proses pembuatan Batik Tulis Girilayu, Kamis (27/3/2025). Batik Tulis Girilayu di Karanganyar bukan hanya karya seni tetapi juga menghidupkan tradisi sekaligus mewariskan keindahan budaya Mangkunegaran.

Sebelum mendirikan usahanya sendiri, Yuli sempat bekerja di Laweyan, salah satu sentra batik ternama di Solo, sebelum akhirnya kembali ke desanya dan membangun usaha batik di rumahnya.

Pembuatan batik tulis di Girilayu membutuhkan waktu yang cukup lama, tergantung pada tingkat kerumitan motifnya.

Motif khas seperti Wahyu Darmono dan Sidomukti dapat memakan waktu hingga tiga bulan untuk diselesaikan.

Batik Tulis Girilayu Melestarikan Tradisi dengan Sentuhan Modern. (TribunShopping.com)

Sementara motif yang lebih sederhana bisa selesai dalam satu hingga satu setengah bulan.

"Setiap motif memiliki tantangan tersendiri, dan ini adalah bagian dari proses seni yang kami jaga dengan sepenuh hati," ungkap Yuli.

Selain itu, Yuli juga melayani pesanan batik dengan desain khusus sesuai permintaan pelanggan, baik untuk keperluan acara resmi maupun sebagai souvenir pribadi.

Batik Girilayu sangat cocok dijadikan hadiah atau cendera mata karena memiliki nilai seni dan sejarah yang tinggi.

Baca juga: Resep Kastengel Keju Edam dan Cara Baking Agar Tetap Renyah Sampai Lebaran

Keunikan batik Girilayu terletak pada desain dan warnanya yang khas.

Motif Tugu Tri Dharma, yang menjadi identitas desa ini, memberikan sentuhan khas yang erat kaitannya dengan sejarah perjuangan masyarakat setempat.

Selain itu, batik Girilayu dikenal memiliki warna yang lebih alami dan lembut, berbeda dengan batik Solo yang cenderung lebih gelap atau batik Pekalongan yang lebih beragam dan cerah.

Dari segi bahan, batik Girilayu menawarkan pilihan yang beragam, mulai dari kain katun hingga sutra.

Kain katun memiliki tekstur lebih padat dan kokoh, sementara sutra memberikan kesan lebih ringan, elegan, dan berkilau secara alami.

"Kami ingin memberikan pilihan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pelanggan, baik untuk acara formal maupun kasual," kata Yuli.

Saat ini, pemasaran batik tulis Girilayu masih dilakukan secara offline.

Selain dijual di kediaman Yuli, produk batik tersebut juga tersedia di beberapa toko di Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya.

Halaman
123