Kedua model tersebut memiliki karakteristik unik masing-masing, namun tetap mempertahankan unsur tradisional.
Selain motif Samurai, blangkon Solo juga kerap dihiasi dengan berbagai motif batik yang mengikuti tren dan permintaan pasar.
Batik, sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, sering dipadukan dengan desain blangkon untuk menciptakan tampilan yang lebih modern namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional.
Baca juga: Berawal Bikin Masker, Mamnich Kini Produksi Produk Batik & Tenun yang Jadi Buah Tangan dari Solo
"Semua motif batik bisa kami aplikasikan ke blangkon, tergantung tren yang sedang berkembang," ujar Latif.
Seiring waktu, desain dan bahan blangkon Solo semakin beragam.
Para pengrajin terus berinovasi dengan menggabungkan berbagai elemen budaya Indonesia ke dalam desain mereka.
Hal ini membuat blangkon tetap relevan di era modern dan diminati oleh generasi muda serta wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam budaya Jawa.
Kini blangkon tidak hanya dipandang sebagai barang tradisional, tetapi juga sebagai karya seni yang bernilai tinggi.
Baca juga: Menilik Sejarah Batam di Museum Batam Raja Ali Haji Kota Batam, Kepri, Tiket Masuknya Murah Meriah
(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNSHOPPING.COM)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di Tribunshopping.com dengan judul Blangkon Solo, Dari Pasar Klewer hingga Jadi Oleh-oleh Khas Wisatawan