Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Berawal Bikin Masker, Mamnich Kini Produksi Produk Batik & Tenun yang Jadi Buah Tangan dari Solo

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mamnich menawarkan beragam produk etnik yang dapat dijadikan oleh-oleh setelah liburan di Solo.

TRIBUNTRAVEL.COM - Oleh-oleh dari Solo tak melulu harus belanja batik di Pasar Klewer.

Ada satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Solo yang menawarkan beragam produk etnik yang dapat dijadikan oleh-oleh setelah liburan di Solo.

Mamnich menawarkan beragam produk etnik yang dapat dijadikan oleh-oleh setelah liburan di Solo. (Instagram/mam_nich)

Adalah Mamnich, sebuah UMKM yang dimulai pada tahun 2020, berawal dari usaha kecil-kecilan yang terinspirasi oleh kondisi pandemi. 

Usaha ini berlokasi di Kedungtungkul RT 03/07, Kel. Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Uniknya Batik Printing Nusantaraart Laweyan Solo, Pelanggan Bisa Memilih Desain Sesuai Keinginan

Selama pandemi, banyak daerah yang kekurangan pasokan masker, dan di Solo, masker yang disediakan oleh pemerintah belum tersedia. 

Hal ini membuat Mamnich menciptakan masker sebagai produk pertama yang dapat membantu masyarakat sekitar. 

LIHAT JUGA:

Pada awalnya, Mamnich dijalankan oleh Fransiska, yang mengerjakan semuanya sendiri, mulai dari pembuatan hingga pengiriman masker yang dipesan oleh sekolah-sekolah di sekitar Solo.

Dari situ, mereka mulai memberdayakan warga sekitar yang memiliki keterampilan menjahit untuk ikut serta dalam produksi masker. 

Seiring berjalannya waktu, pandemi mulai berakhir, dan Mamnich mulai memperkenalkan produk lain, seperti tas sekolah, dengan jumlah karyawan yang terus berkembang.

"Awalnya kami mulai dengan masker karena pandemi. Waktu itu, Solo masih kekurangan masker, dan kami merasa ini adalah kesempatan untuk membantu masyarakat sekitar. Dari situ, kami berusaha memberdayakan warga sekitar yang bisa menjahit untuk ikut serta, dan akhirnya berkembang menjadi produk-produk lain, seperti tas," kata Fransiska.

Setelah berhasil memproduksi masker dan tas, Mamnich bergabung dengan berbagai komunitas di Solo untuk mengembangkan branding mereka. 

Mamnich menawarkan beragam produk etnik yang dapat dijadikan oleh-oleh setelah liburan di Solo. (Instagram/mam_nich)

Melalui pelatihan-pelatihan yang diikuti, mereka mulai mengangkat produk-produk etnik, seperti batik, tenun, dan lurik, sebagai ciri khas dari Mamnich. 

Tak hanya itu, Mamnich juga mendapatkan dukungan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta, yang membantu mereka mendapatkan lebih banyak orderan dan memperkenalkan produk mereka ke luar daerah.

Perjalanan Mamnich semakin berkembang pada tahun 2023 ketika mereka dipercaya untuk mengerjakan pesanan untuk acara Hari UMKM Nasional di Solo. 

Halaman
123