Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal UMKM

Filosofi Kue Lepat, Camilan Khas Gayo Aceh Tengah, Aceh yang Hadir di Hari Tertentu

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kue lepat khas Gayo, Aceh Tengah, Aceh yang dibungkus daun pisang.

Dalam tradisi ini, kue lepat berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya berbagi, terutama di bulan Ramadan yang suci.

Walau zaman terus berkembang, kue lepat tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Gayo. 

Dengan semakin berkembangnya wisata kuliner di Aceh Tengah, lepat kini mulai diperkenalkan kepada wisatawan yang berkunjung. 

Tidak jarang, wisatawan yang datang ke dataran tinggi Gayo membawa pulang lepat sebagai oleh-oleh khas dari Aceh Tengah.

Lepat bukan hanya sekadar makanan tradisional, tetapi juga untuk memperkenalkan filosofi dan nilai-nilai budaya masyarakat Gayo kepada dunia luar. 

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya, kue lepat tetap akan terus menjadi ikon kuliner yang penuh makna bagi masyarakat Gayo.

Terakhir, Zuriyati menerangkan bahwa, kue lepat tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan identitas yang kuat bagi masyarakat Gayo, khususnya di Aceh Tengah. 

"Setiap gigitan lepat adalah pengingat akan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan turun-temurun, menjaga harmoni dan solidaritas di tengah masyarakat," katanya.

Tonton juga:

Rekomendasi tempat sewa motor di Aceh

Traveler, jika kamu masih ingin liburan di Aceh tapi tidak membawa kendaraan bisa rental di tempat sewa motor.

Ada beberapa rekomendasi tempat sewa motor di Aceh yang bisa kamu rental harian hingga mingguan.

Deretan tempat sewa motor di Aceh ini memudahkanmu menjelajah tempat wisata hingga pusat oleh-oleh selama liburan.

Berikut rekomendasinya:

1. CV. Trans Gayo Rental Mobil Takengon

Halaman
1234