Sebenarnya, warga ingin mencor lintasan menuju air terjun dengan kubangan air berwarna biru itu.
Namun, karena kurangnya dana, mereka kesulitan mengelola tempat wisata tersebut menjadi lebih baik.
Padahal, lokasi tersebut bisa menjadi mata pencarian warga di tengah maraknya wisata alam yang digemari wisatawan lokal.
"Kalau niat dicor sih ada. Tapi karena kita hanya andalkan modal dari tiket pengunjung jadi enggak tahu kapan bisa kekumpulnya kapan," tutur Deni.
Deni dan warga sekitar berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki lintasan menuju curug tersebut.
Diharapkan dengan perbaikan lintasan, Curug Cross semakin dikenal wisatawan lokal.
Sebenarnya kata Deni, di sepanjang Desa Cibojong terbentang banyak air terjun. Total ada lima air terjun bertumpuk di desa tersebut.
Dua air terjun masuk ke Curug Cross dan dua air terjun lainnya masuk ke Curug Mangroad. Sementara satu air terjun lain belum bisa diakses wisatawan karena belum terdapat jalur lintasan.
"Tapi yang aksesnya dibuka baru Curug Cross ini. Sebenarnya warga sudah lama tahu ada banyak curug tapi kami baru sadar ini bisa punya potensi ekonomi wisata," kata Deni.
Baca juga: Serunya Piknik dan Camping Bareng Alpaka di Tangkal Pinus Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat
Di Curug Cross fasilitas sudah lengkap. Warga sediakan tempat bilas, warung, musala, tempat duduk, dan juga tempat sampah.
Deni berharap pemerintah Kabupaten Serang serius mengelola pariwisata di kawasan Padarincang.
Sebab, kawasan itu memiliki potensi besar untuk memajukan ekonomi kecil apabila pariwisata dikelola dengan baik.
(Wartakotalive.com/Desy Selviany/Des)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Hanya 2 Jam dari Jakarta, Yuk Rasakan Indahnya Wisata Curug Cross dengan Air Berwarna Biru di Serang