Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Pesona Curug Cross di Padarincang, Serang, Banten, Kolam Birunya Memanjakan Mata

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Curug Cross di Kampung Sabrang, Cibojong, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten menawarkan pesona air terjun dengan kolam berwarna biru.

Setelah menemukan spanduk bertuliskan Curug Cross, wisatawan berbelok ke kiri ke sebuah jalan setapak yang juga sudah dibeton.

Hanya kendaraan motor yang bisa naik hingga lokasi parkiran. Sementara kendaraan mobil bisa diparkir di rumah-rumah warga.

Parkir motor ditarif Rp10 ribu perhari. Sementara tiket masuk dikenai Rp7.500 perorang.

Curug Cross di Kampung Sabrang, Cibojong, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten menawarkan pesona air terjun dengan kolam berwarna biru. (Instagram/curugcross)

Biaya tersebut digunakan untuk mengembangkan lokasi wisata tersebut.

Maklum saja, Curug Cross dikelola secara mandiri oleh warga sekitar tanpa melibatkan peran pemerintah.

Lokasi dari parkiran motor ke Curug Cross sebenarnya hanya 15 menit berjalan kaki.  

Namun hal itu tidak berlaku apabila lokasi wisata habis terkena hujan.

Baca juga: Kinantan Bird Park Bukittinggi, Tempat Wisata Hits di Sumatera Barat, Cek Harga Tiket Masuknya

Kondisi tanah merah yang basah membuat sulit perjalanan. Terhitung empat kali reporter Warta Kota terpeleset saat hendak ke Curug Cross.

Medan yang naik turun serta dilapisi tanah merah membuat perjalanan sulit. Disarankan memakai sepatu atau sandal gunung saat berkunjung ke Curug Cross.

Warga yang mengelola Curug Cross kerap menebar gabah padi di sekitar lintasan menuju curug agar memudahkan pengunjung dalam perjalanan.

Salah satu warga yang mengelola Curug Deni (32) mengatakan bahwa Curug Cross baru dibuka untuk umum pada awal tahun 2022 lalu.

Awalnya, warga membuka Curug Mangroad yang berada di bawah Curug Cross pada awal tahun 2021 lalu.

Namun, pada awal tahun 2022, pemilik lahan menuju Curug Mangroad keberatan lahannya menjadi lintasan ke air terjun dua tingkat tersebut.

"Akhirnya ada pemotor-pemotor Cross yang memberikan lahan lintasan jalan motor Cross ini kepada kami untuk menuju ke curug lainnya," ujar Deni ditemui Selasa (3/5/2022).

Maka kata Deni, karena lahan lintasan menuju air terjun itu diberikan oleh para pemotor Cross, para warga pun menamakan lintasan tersebut sebagai Curug Cross.

Halaman
123