Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gemblong Duren 357

Beli Oleh-oleh Gemblong Duren 357 saat Liburan di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Varian rasa Gemblong Duren 357. Liburan ke Tawangmangu, Gemblong Duren 357 bisa menjadi pilihan oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Proses produksi gemblong duren masih tradisional, diuleni manual tanpa mesin.

Bu Gemblong mengatakan, ia bisa saja hanya mengganti tenaga manusia dengan mesin.

Tetapi, ia menilai mempekerjakan emak-emak bisa lebih memberikan nilai manfaat.

Baca juga: 5 Tempat Ngabuburit di Tawangmangu Karanganyar yang Asyik Dikunjungi saat Bulan Ramadhan

Terlebih ada sejumlah pegawai merupakan tulang punggung keluarga atau single parent.

"Di satu gemblong ini tertanam doa-doa para emak-emak, agar bisa laris, agar bisa mencukupi kebutuhannya," ungkap Bu Gemblong.

"Kalau saya mau, proses pembuatan bisa pakai mesin, dua orang karyawan sudah cukup ditambah satu untuk jaga toko," tambah dia.

Varian rasa Gemblong Duren 357. (Dok IST)

Banyak Reseller dari Luar Kota

Gemblong Duren 357 tidak hanya dijual di Karanganyar, namun sudah banyak reseller dari kota-kota di Pulau Jawa.

Mulai dari Jakarta, Tangerang, Banten, Bogor, Tegal, Pekalongan, Yogyakarta, Semarang, hingga Tulungagung.

Pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan media sosial Instagram dan Facebook.

"Sementara untuk marketplace biasanya dilakukan oleh para reseller," ungkap Bu Gemblong.

Dalam segi pembayaran, Gemblong Duren 357 sudah menerima sistem cashless atau nontunai.

Pembeli bisa menggunakan kartu debet maupun Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gemblong Duren 357 Karanganyar, Inovasikan Pangan Lokal Singkong Jalak Towo dengan Ketan dan Durian.