TRIBUNTRAVEL.COM - Pada 1913, bijih timah dan seng ditemukan di timur laut Oklahoma — dan kota Picher muncul dalam semalam.
Dinamakan untuk menghormati O. S. Picher, pemilik Picher Lead Company, yang mengoperasikan beberapa tambang lain di daerah tersebut.
Baca juga: Pejabat di Oklahoma Usulkan Musim Berburu Bigfoot, Ada Hadiah Rp 350 Juta Bagi yang Menangkapnya
Baca juga: 10 Kota Hantu Paling Berbahaya di Dunia, Membunuh Siapapun yang Berani Mengunjunginya
Penambangan dimulai dalam skala besar pada akhir tahun, dan populasi Picher meningkat dengan cepat.
Kota ini secara resmi berdiri pada bulan Maret 1918 — dan berkembang dari sana.
Baca juga: Viral Turis Nekat Masuk ke Kota Hantu yang Telah Dihapus dari Peta, Bahaya Ini Mengancam
Baca juga: Terbengkalai Selama 100 Tahun, Sebuah Kota Hantu di Turki Kini Jadi Destinasi Anti Mainstream
Pada 1926, populasinya mencapai puncak dengan lebih dari 14.000 jiwa.
Namun pada akhirnya, industri pertambangan timah dan seng mengalami kemerosotan.
Dilansir dari allthatsinteresting, tambang ditutup dan para pekerja mulai pindah.
Pada tahun 1980, hanya tersisa 2.000 penduduk — dan mereka hidup di antara tumpukan limbah beracun.
Warga segera mulai menderita gejala keracunan timbal.
Badan Perlindungan Lingkungan mendeklarasikan kota ini sebagai Situs Superfund pada tahun 1983 dan mulai membeli properti.
Dan setelah tornado terjadi pada tahun 2008, populasinya turun hingga nol.
Saat ini, Picher, Oklahoma, dikenal sebagai "kota hantu paling beracun di Amerika."
Kebangkitan dan Kejatuhan Industri Pertambangan Picher
Baca juga: 5 Hal Tak Terduga yang Terungkap karena Panas Ekstrem, dari Kota Hantu hingga Sisa Tubuh Manusia
Picher, Oklahoma, terletak di perbatasan timur laut negara bagian itu dengan Kansas dan hanya 12 mil dari perbatasan barat Missouri, di wilayah yang dikenal sebagai Tri-State Lead and Zinc District.
Sudah ada beberapa tambang yang beroperasi ketika bijih ditemukan atas klaim seorang pria bernama Harry Crawfish pada tahun 1913.
Baca tanpa iklan