TRIBUNTRAVEL.COM - Daging kurban, baik daging sapi maupun kambing, sebaiknya tidak dicuci sebelum disimpan dalam kulkas.
Hal ini disampaikan pakar produksi ternak dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Panjono.
Panjono mengatakan, daging kurban bisa disimpan langsung ke dalam kulkas atau freezer jika tidak ingin langsung memasaknya.
"Daging kurban yang akan disimpan di kulkas hendaknya jangan dicuci," kata Panjono.
Baca juga: Kumpulan Resep Olahan Daging Sapi Praktis dan Simple, Cocok Dimasak saat Idul Adha
Hal tersebut, sambung Panjono, justru akan memperbesar peluang penyakit akan menjangkiti daging kurban yang berasal dari air mentah yang masuk.
Senada dengan Panjono, dokter hewan sekaligus pakar ternak di Institut Pertanian Bogor (IPB) Supratikno mengatakan bahwa sebaiknya daging kurban seperti kambing atau sapi tidak perlu dicuci.
LIHAT JUGA:
Hal tersebut dilakukan mengingat adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang menjangkit ternak di Indonesia.
"Sebetulnya kalau daging itu bersih, dia ga perlu dicuci, bisa langsung dimasak. Tapi dalam kondisi sekarang, air cuciannya itu beresiko mengalir ke lingkungan sekitar," kata Tikno saat dihubungi oleh Kompas.com via daring pada Selasa (7/6/2022).
Menurutnya, saat ini keadaan lingkungan berada dalam fase darurat, artinya ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan guna meminimalisir penularan wabah PMK.
Baca juga: 5 Resep Daging Kambing Praktis Buat Sajian Idul Adha, Ada Nasi Goreng Kambing yang Bikin Nagih
Oleh karena itu setelah daging kurban didapatkan, sebaiknya langsung direbus hingga mendidih atau bisa disimpan di dalam kulkas selama 24 jam sebelum dibekukan.
Tikno mengatakan bahwa perebusan dilakukan supaya virus yang menempel di dalam daging bisa mati.
Cara ini tidak hanya berlaku untuk kambing melainkan juga daging kurban lain.
"Kalau ingin dimasak, langsung masak saja, yang penting rebus dulu hingga suhu bagian dalam daging mencapai 70 derajat celsius, rebusnya selama 30 menit saja," ujar Tikno.
Sebabkan freezer burn