Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bandara Ngurah Rai Tingkatkan Pengawasan Lanjutan untuk PPLN

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelancong diproses di aula kedatangan internasional di Bandara Internasional Ngurah Rai di Tuban dekat Denpasar di pulau Bali pada 16 Februari 2022

TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali meningkatkan pengawasan ketat untuk para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Peningkatan pengawasan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ini dilakukan setelah ditemukan kasus flu burung yang meningkat di luar negeri.

Petugas KKP saat memantau monitor dari thermal scanner yang ada di terminal kedatangan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali beberapa waktu lalu. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.

Tak sampai di situ, Hendy juga menuturkan jika pihaknya telah meningkatkan pengawasan lanjutan serta menambah fasilitas untuk prosedur kedatangan di bandara.

Baca juga: Jadwal Kereta Bandara Kualanamu Medan Mulai 1 Maret 2023, Harga Tiketnya Mulai Rp 10 Ribu

Adapun fasilitas tambahan yang ditambahkan yaitu thermal scanner yang berfungsi sebagai pendeteksi awal kondisi kesehatan pelancong.

Thermal scanner ini bekerja dengan mendeteksi suhu tubuh penumpang yang masuk ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Sementara lokasi thermal scanner diletakkan di sejumlah titik kedatangan.

“Saat ini terdapat lima unit thermal scanner yang ditempatkan satu unit di akses kedatangan penumpang internasional, dua unit berada di area keberangkatan internasional, dan dua unit berada di area keberangkatan domestik,” imbuhnya.

Handy menyampaikan bahwa hingga saat ini belum terdapat kebijakan khusus terhadap pelaku perjalanan luar negeri yang datang ke pulau Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

“Apabila ditemukan orang dengan suhu di atas normal, tentunya yang bersangkutan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh petugas. Tidak ada perlakuan atau jalur khusus terhadap penumpang yang berasal dari negara yang telah terdeteksi ada kasus flu burung, mengingat mitigasi telah dijalankan oleh stakeholder terkait,” imbuh Handy.

Lebih lanjut, Handy mengatakan tidak terdapat penurunan jumlah penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali semenjak pertama kali diumumkan kasus Flu Burung.

“Dengan adanya informasi mengenai flu burung, tidak ada penurunan trafik. Berdasarkan data, trafik tetap menunjukkan trafik yang stabil dengan rata-rata melayani 47-48 Ribu penumpang domestik maupun internasional,” ungkap Handy.

Baca juga: Runway Bandara Soekarno-Hatta Rusak, Penerbangan Garuda Indonesia Dialihkan ke Surabaya

Pelancong diproses di aula kedatangan internasional di Bandara Internasional Ngurah Rai di Tuban dekat Denpasar Bali pada 16 Februari 2022. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP)

Mitigasi Bandara Ngurah Rai Dalam Pengendalian Penyebaran Flu Burung Clade Baru

Pemerintah khususnya Kemenkes mewaspadai Kejadian Luar Biasa (KLB) Flu Burung Clade Baru 2.3.4.4b, meski saat ini risiko infeksi pada manusia masih rendah.

Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan mengingat mutasi virus yang cepat dan konsisten pada mamalia, sehingga virus memiliki kecenderungan zoonosis dan berpotensi menyebar ke manusia.

Halaman
123