"Seperti yang dicurigai sebagai PMI (pekerja migran Indonesia) ilegal tanpa melalui prosedur, kemungkinan korban perdagangan manusia," jelasnya.
Hadirnya teknologi face recognition tersebut, pihak Imigrasi bisa lebih cepat mendeteksi penumpang yang masuk red notice atau cegah tangkal (cekal).
"Karena begitu dikenali sebagai penumpang dalam red notice tersebut, maka autogate tidak akan terbuka, sehingga lebih cepat petugas bekerja," tutup Tito.
Baca juga: Ketika Westlife Tiba di Bandara Soetta Disambut Penggemar: Hello Indonesia!
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terima Kedatangan Jutaan WNA selama 2022
Setelah pandemi Covid-19 mereda, kini Indonesia sudah kembali menerima kunjungan turis asing atau warga negara asing (WNA).
Bahkan sejumlah tempat wisata pun dibuka kembali untuk menggeliatkan ekonomi usai pandemi Covid-19.
Dengan dibukanya kembali tempat wisata dan hotel di Indonesia, terhitung jutaan turis asing antusias berkunjung ke Tanah Air.
Bahkan di penghujung tahun, Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten telah mencatat jutaan WNA datang ke Indonesia selama 2022 ini.
Kantor Imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyebutkan jika jumlah kedatangan WNA tahun ini melonjak lebih banyak dibanding 2021 lalu.
Selama 2022 ini, Kantor Imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencatat sebanyak 1.074.999 WNA yang masuk ke Indonesia.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Bandata Internasional Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto mengatakan, ada sebanyak 280 ribu WNA yang masuk ke Indonesia.
Lonjakan angka yang sangat drastis ini terlihat setelah pandemi Covid-19 mereda.
"Ada lonjakan jumlah kedatangan WNA di bulan Mei 2022, dan puncaknya terjadi di bulan Agustus sebanyak 138.604 WNA," kata Tito saat konferensi pers, Kamis (29/12/2022).
Menurutnya, lonjakan kedatangan WNA di tahun 2022 ini disebabkan dari beberapa faktor.
Diantaranya ditetapkannya bebas visa kunjungan khusus wisata untuk sembilan negara di Asia Tenggara, serta pemberlakuan visa on arrival (VOA) khusus wisata bagi 43 negara.