TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang awak kabin maskapai Ryanair diduga kedapatan menenggak alkohol dalam penerbangan.
Akibatnya, maskapai langsung mengambil tindakan dengan memecat pekerjanya yang bernama Sam Thompson tersebut.
Pria berusia 16 tahun itu kini juga telah ditangkap oleh pihak kepolisian setempat.
Melansir laman Simple Flying, Selasa (24/5/2022), Thompson dilaporkan telah menenggak alkohol dengan seorang penumpang di bagian belakang pesawat.
Baca juga: Teka-teki Hilangnya Pesawat MH370, Dugaan Pilot Terlibat hingga Pola Aneh Jalur Penerbangan
Ia bahkan menampilkan gestur kasar pada kamera yang merekamnya.
Setelah pesawat mendarat, Thompson segera ditangkap dan diamankan oleh pihak berwenang.
Video yang merekam kejadian pun telah diserahkan ke polisi.
Menurut laporan, seorang penumpang menawarkan Thompson untuk minum alkohol bersama.
Namun, penumpang seketika dibuat terkejut lantaran Thompson bersedia memenuhi permintaanya.
Baca juga: Pria Mabuk Curi Bus untuk Pulang ke Rumah, Sebabkan Kerusakan Rp 110 Juta & Akui Tidak Ingat Apapun
Dalam pernyataannya kepada The Sun, penumpang itu mengatakan:
“Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan. Saya meminta minum, dan ketika dia datang, dia berkata kepada saya, 'Ssst, jangan bilang siapa-siapa, tapi saya akan minum juga.' Kemudian dia mulai meneguk wiski.
Dia juga memiliki sebotol rose 187ml. Dia terdengar mabuk dan sepertinya dia telah minum lebih lama dari sekedar di penerbangan. Saya meminta untuk berbicara dengan kapten, dan dia sangat marah."
Baca juga: Dua Penumpang Mabuk Serang Pilot, Sebabkan Kekacauan dalam Penerbangan
Di bawah aturan Ryanair, anggota kru tidak diperbolehkan minum alkohol hingga delapan jam sebelum atau selama penerbangan.
Setiap anggota kru yang ditemukan melanggarnya dapat dikenakan tindakan disiplin sebagaimana diatur dalam kode etik perusahaan.
Pada saat kejadian, pesawat yang ditumpangi sedang dioperasikan oleh anak perusahaan Ryanair, Lauda Europe.
Baca tanpa iklan