Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dua Penumpang Mabuk Serang Pilot, Sebabkan Kekacauan dalam Penerbangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pilot duduk di ruangan kokpit pesawat, Selasa (17/11/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang mabuk dilaporkan menyerang pilot dalam penerbangan Wizz Air dari London ke Kreta, Yunani.

Pertangkaran terjadi setelah pilot memperingatkan dua penumpang asal Inggris lantaran perilaku mabuk dan tidak tertib mereka.

Insiden tersebut tentu membuat para penumpang di pesawat panik.

Beberapa penumpang bisa turun dari pintu keluar belakang, sementara yang lain dilpaorkan terluka ketika berusaha melerai pertikaian.

Baca juga: Pesawat Tergelincir dan Terbakar Sebelum Lepas Landas, Penumpang Berlarian Menyelamatkan Diri

Melansir laman Simple Flying, Minggu (15/5/2022), seorang penumpang menceritakan pengalamannya, mengungkap" kekacuan total" yang terjadi di pesawat.

Menurutnya, insiden terjadi setelah seorang pramugari mencoba meredakan situasi.

Ilustrasi maskapai Wizz Air (Flickr/ ERIC SALARD)

Namun, situasi justru semakin tak terkendali setelah pilot ikut turun tangan.

"Dia (pelaku) mengayunkan pukul ketika sekelompok pria mencoba menahannya. Pilot keluar dan pria itu memukulnya," kata penumpang tersebut.

"Pilot tampak baik-baik saja tetapi dapat dimengerti cukup terguncang. Itu memalukan," imbuhnya.

Baca juga: Pilot Mendadak Pingsan, Penumpang Tak Berpengalaman Nekat Ambil Alih Terbangkan Pesawat

Pelaku kemudian dikeluarkan dari pesawat oleh petugas kepolisian Yunani.

Keduanya dilaporkan mabuk, dengan penumpang yang mendengar mereka membual tentang sesi mabuk mereka yang dimulai di bandara pagi itu.

Mereka mabuk bersama satu penumpang lagi dengan sebotol liter Vodka, meskipun orang tersebut tidak terlibat dalam pertengkaran.

Baca juga: Pilot Tak Memenuhi Standar Pelatihan, Pesawat Terpaksa Putar Balik Setelah 40 Menit Terbang

Saksi mata menambahkan bahwa para pelaku telah melakukan kekerasan terhadap penumpang dan staf sebelum lepas landas di Gatwick, menimbulkan pertanyaan tentang mengapa Wizz Air mengizinkan mereka terbang.

“Kami tidak berani mengeluh karena mereka menargetkan semua orang dan memberi tahu orang-orang 'ketika kami turun dari pesawat ini, saya akan menghancurkanmu'," tutur seorang saksi mata.

"Mereka merokok dan menggunakan vape selama penerbangan. Mereka terus disuguhi alkohol meskipun penumpang memberi tahu pramugari bahwa mereka mungkin sudah cukup mabuk,” jelasnya.

Halaman
12