Setelah itu, langsung dipanggang di oven selama 20 menit.
Baca juga: Tempat Cari Takjil Buka Puasa di Tegal, Harus Coba Pedasnya Olos di Sentra Kuliner Ki Gede Sebayu
Baca juga: Harga Tiket Masuk Wisata Guci Tegal, Destinasi Favorit Wisatawan untuk Liburan Akhir Pekan
Kue pia yang sudah di oven kemudian dibalik tiap 5 menit.
Kodri mengatakan, kue pia menjadi jajanan yang digemari saat Ramadan dan Idul Fitri.
Jika tidak untuk cemilan berbuka puasa, terkadang untuk oleh-oleh saat akan bersilaturahmi ke tetangga.
Ia mengatakan, hari-hari biasa produksi kue pia hanya sekira 500- 600 biji.
Sementara saat Ramadan, produksi harian bisa mencapai 1.000- 1.500 biji kue pia.
Traveler yang ingin bawa pulang laptopia khas Tegal sebagai oleh-oleh mudik, harganya cukup terjangkau yaitu Rp 3 ribu per biji.
Rumah produksi kue pia milik Kodri sudah berdiri selama 12 tahun, sejak tahun 2010.
Ia tidak hanya menjual kue pia buatannya di rumah produksi, tetapi juga memasok di beberapa toko oleh-oleh di wilayah Tegal- Brebes.
"Produk kami dijual di beberapa toko oleh-oleh. Seperti di Toko Sumber Rezeki Alun-alun Tegal, Toko Tahu Umi Kejambon, Toko Nirmala Brebes, dan Apotik Ratna Banjaran," ungkapnya.
Baca juga: Pelabuhan Tersibuk di Dunia Kacau Akibat Lockdown Shanghai, Kiriman Barang dari Luar Negeri Tertunda
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Tegal, Kunjungi Prabalintang dan Kawasan Guci yang Sempat Viral di Sosial Media