TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin mudik lebaran tahun ini?
Mengapa tidak ikut program mudik gratis yang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kemenhub mengadakan program mudik gratis 2022.
Dalam program mudik gratis 2022 ini, Direktoran Jenderal Perhubungan Darat menyediakan 350 armada bus untuk penumpang dan 34 truk untuk mengangkut motor para pemudik Lebaran 2022.
Baca juga: Tarif Tol Trans Jawa Golongan 1 untuk Mudik Lebaran 2022, Simak Daftar Lengkapnya
Baca juga: Syarat Perjalanan Mudik Lebaran 2022 dengan Kereta Api, Pesawat, Kapal Laut hingga Kendaraan Pribadi
Sementara kuota program mudik gratis ini untuk 10.500 orang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan program mudik gratis ini akan dimulai pada akhir April 2022.
Pendaftaran program mudik gratis ini juga bisa dilakukan secara online.
Baca juga: Prediksi Puncak Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta, Skytrain Bakal Diaktifkan Kembali
Rencananya, program mudik gratis Kemenhub akan digelar selama dua hari, yakni pada 29 dan 30 April 2022.
“Masyarakat yang ingin mendaftar mudik gratis bisa mendatangi lima lokasi registrasi yaitu Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi dan Depok,” ujar Budi Karya.
Syarat mengikuti program mudik gratis ini, calon pemudik diwajibkan telah mendapatkan vaksinasi dosis 1 dan 2 atau booster.
Kemenhub juga akan ada 79,4 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik pada momen Lebaran 2022.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, menurut survei yang dilakukan Kemenhub akan ada 40 juta orang yang akan mudik dengan kendaraan sepeda motor dan mobil.
“Survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub tercatat dari 79,4 juta orang yang akan mudik 40 juta orang diantaranya akan menggunakan kendaraan pribadi,” ucap Budi Karya.
Baca juga: PT KAI Sediakan 2 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh untuk Mudik Lebaran 2022
Baca juga: Syarat Mudik Lebaran Naik Pesawat Terbaru, Vaksin Dosis Kedua Tetap Wajib Tes Skrining Covid-19
Kemudian pemudik yang akan menggunakan kendaraan bus dan penyeberangan diprediksi sebanyak 26,7 juta orang. Kemudian yang menggunakan pesawat sebanyak 8,9 juta orang, kereta api 8,2 juta orang, kapal 1,4 juta orang dan angkutan lain 0,1 juta orang.