TRIBUNTRAVEL.COM - Penduduk sebuah kota di Thailand harus mengalami teror kera selama bertahun-tahun.
Bukan tanpa alasan mengapa kera-kera ini menjadi ganas dan menyerang pemukiman manusia.
Kelaparan dan perebutan kekuasaan menjadi alasannya.
Dilansir dari dailystar, Kota Lopburi di Thailand terkenal dengan populasi keranya.
Baca juga: Ingin Bepergian ke Thailand di Masa Pandemi? Simak Aturan Terbarunya
Keunikan ini yang membuat jutaan turis dari seluruh dunia mengunjungi Kota Lopburi.
Sayang, pandemi Covid-19 memaksa Thailand menutup perbatasannya pada 2020.
Akibatnya jumlah turis yang berkunjung ke Kota Lopburi berkurang drastis.
Padahal keberadaan turis di Kota Lopburo memberi dampak besar bagi kera yang hidup di sana.
Bagaimana tidak, kera-kera ini kerap diberi makanan dan minuman oleh turis.
Kebiasaan ini lama kelamaan membuat para kera ketagihan.
Baca juga: Niat Liburan ke Thailand, Keluarga Denmark Justru Diisolasi di RS setelah Putrinya Positif Covid-19
Baca juga: Khawatir Varian Omicron, Perjalanan Bebas Karantina Thailand Ditangguhkan Sementara
Supakarn Kaewchot, seorang dokter hewan pemerintah, menjelaskan: "Monyet-monyet itu sangat terbiasa dengan turis yang memberi mereka makan dan kota tidak memberikan ruang bagi mereka untuk berjuang sendiri.
"Dengan perginya para turis, mereka menjadi lebih agresif, melawan manusia demi makanan untuk bertahan hidup. Mereka menyerang gedung-gedung dan memaksa penduduk setempat meninggalkan rumah mereka."
Rekaman yang diambil minggu ini menunjukkan monyet berkumpul secara massal, merobek permen kemasan serta pisang.
Mereka juga terlihat memanjat ke mobil yang bergerak, mencuri dari toko, merebut makanan dari manusia dan berkelahi satu sama lain bersaing untuk mendapatkan makanan dan wilayah.
Baca juga: Turis Asing Pemegang Kode QR Thailand Pass Bisa Masuk, Bebas Karantina dengan Surat Negatif Covid-19
Setelah hidup berdampingan dengan manusia selama beberapa waktu, monyet telah mengembangkan keberanian yang telah menjadi masalah bagi pihak berwenang.