Pada tahun 2020 beberapa kera disterilkan untuk mengekang pertumbuhan populasi, tetapi tidak berhasil.
Petugas lingkungan Narongporn Daudduem sekarang mengatakan bahwa ada rencana untuk membangun tempat perlindungan bagi kera, tetapi gagasan itu sepertinya tidak akan diterima dengan baik oleh penduduk kota.
"Kita perlu melakukan survei terhadap masyarakat yang tinggal di daerah itu terlebih dahulu," katanya.
"Ini seperti membuang sampah di depan rumah mereka dan menanyakan apakah mereka senang atau tidak."
Baca juga: Imbas Varian Omicron, Simak Aturan Terbaru Masuk Thailand untuk Turis Asing
Pihak berwenang masih di bawah tekanan untuk melakukan sesuatu tentang masalah tersebut mengingat serangkaian insiden terkait monyet baru-baru ini.
Ketika Thailand dilockdown pada Maret 2020, Lopburi menjadi zona perang hewan karena mereka secara terbuka berkelahi memperebutkan sisa makanan.
Dalam insiden lain pada Februari tahun lalu, monyet-monyet itu menyerbu area kolam renang sekolah dan merusak tempat sampah, berburu makanan.
Penduduk setempat telah mencoba memberi mereka makan makanan cepat saji untuk mencegah serangan, tetapi ini hanya membuat mereka mencari makanan dengan lebih ganas.
"Semakin banyak mereka makan, semakin banyak energi yang mereka miliki," kata Pramot Ketampai, yang mengelola sebuah kuil di Lopburi.
Ambar Purwaningrum/TribunTravel