TRIBUNTRAVEL.COM - Wisatawan yang memiliki Kode QR Thailand Pass akan diizinkan memasuki negara tersebut berdasarkan ketentuan skema yang ada saat mereka mendaftar.
Namun, mereka harus menjalani dua kali tes PCR, kata Otoritas Pariwisata Thailand (TAT), Selasa (21/12/2021).
Tes kedua akan dilakukan di fasilitas yang ditunjuk pemerintah, tanpa biaya tambahan.
Mereka yang telah mendaftar Thailand Pass, tetapi belum menerima kode QR-nya, harus menunggu hingga pass mereka dipertimbangkan atau disetujui.
"Setelah disetujui, mereka dapat masuk ke Thailand dengan skema yang telah mereka daftarkan," kata pihak berwenang.
Thailand Pass adalah sistem berbasis web bagi warga negara dan wisatawan asing yang memberi informasi perjalanan dan kesehatan ketika memasuki negara tersebut.
Pengumuman ini muncul setelah otoritas Thailand sebelumnya berencana kembali memberlakukan karantina wajib untuk turis asing dan membatalkan bebas karantina.
Orang yang baru mengajukan tidak akan dapat mendaftar untuk memasuki Thailand di bawah skema Test and Go atau program Sandbox.
Berdasarkan kondisi saat ini, untuk skema Test and Go Thailand pelancong harus melanjutkan ke akomodasi atau fasilitas medis yang telah diatur sebelumnya untuk tes COVID-19 pada saat kedatangan.
Mereka kemudian harus karantina di hotel sambil menunggu hasilnya.
Wisatawan kemudian bebas pergi ke mana saja di Thailand setelah menerima hasil negatif.
Dengan skema Tes and Go, pengunjung harus menjalani karantina hotel yang berkisar antara tujuh hingga 10 hari tanpa meninggalkan akomodasi hingga dinyatakan negatif.
Sementara skema SandBox Thailand, mengharuskan pengunjung untuk tetap berada di lokasi tertentu tetapi memungkinkan mereka bergerak bebas di luar akomodasi juga akan ditangguhkan di semua tempat kecuali Phuket .
Thailand Pass hanya akan menerima pengajuan baru bagi yang ingin memasuki Thailand di bawah Karantina Alternatif atau SandBox Phuket saja.
Pengajuan baru ditutup hingga ada pemberitahuan lebih lanjut