Dia mengatakan kepada sesama penumpang bahwa dia tidak tahu mengapa dia diminta untuk meninggalkan pesawat dan mengklaim bahwa awak kabin tidak memberi tahu alasannya.
Pihak maskapai mengatakan jika pasangan tersebut menjadi agresif secara verbal dan fisik terhadap awak kabin JetBlue sebelum ahkirnya dikeluarkan dari pesawat.
"Jika pelanggan menolak untuk memakai masker setelah diminta, awak kabin akan bekerja untuk meredakan situasi dengan kemampuan terbaik mereka untuk mendapatkan kepatuhan sebelum dipindahkan," kata mereka.
“Keamanan setiap pelanggan dan anggota kru adalah prioritas utama kami, dan kami harus bekerja sama untuk mengikuti aturan pakai masker federal selama perjalanan.”
Baca juga: Viral Video Petugas Menjejalkan Penumpang ke Dalam Kereta di Jepang, Terlihat Ekstrem Tapi Beretika
Baca juga: Ibu dan 3 Anak Positif Covid-19 Jalan-jalan Naik Kereta, 17 Penumpang dan 6 Kru Harus Dikarantina
Pasangan itu sekarang dilarang terbang dengan JetBlue setelah insiden tersebut.
Aturan CDC saat ini tentang masker wajah menyatakan bahwa seseorang harus dikenakan di semua transportasi di AS serta di pusat transportasi.
Di Inggris, sebagian besar maskapai penerbangan mengharuskan penumpang untuk memakai masker setiap saat ketika ingin melakukan penerbangan.
Penumpang dengan TUI, easyJet, Ryanair, dan Jet2 harus mengenakan masker selama penerbangan, sementara anak-anak di bawah usia enam tahun apa yang diperbolehkan dan tidak, menurut beberapa maskapai penerbangan.
British Airways menyatakan bahwa penumpang yang dikecualikan dari penggunaan masker harus membawa “dokumen pendukung”.
Maskapai penerbangan berhak mengeluarkan penumpang dari pesawat jika mereka menolak untuk mematuhi peraturan.
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)
Informasi menarik lain seputar Insiden Penerbangan
Baca juga: Maskapai Ini Kenalkan Cara Unik Agar Penumpang Bisa Menghindari Duduk Dekat Anak-anak di Pesawat
Baca juga: Pramugari Jelaskan Kenapa Penumpang Tak Boleh Gembungkan Pelampung saat Masih di Pesawat